Di Jerman, Umat Muslim Bisa Salat di Gereja Ini

16 November 2019 9:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paulinum memiliki ruang untuk memberikan pidato, memamerkan benda-benda dari Paulinekirche, ruang untuk memberikan informasi mengenai sains, dll. Foto: Daniel Chrisendo
zoom-in-whitePerbesar
Paulinum memiliki ruang untuk memberikan pidato, memamerkan benda-benda dari Paulinekirche, ruang untuk memberikan informasi mengenai sains, dll. Foto: Daniel Chrisendo
ADVERTISEMENT
Melakukan salat di rumah atau di masjid adalah hal yang lumrah. Tapi, bagaimana halnya jika umat Muslim melakukan salat di rumah ibadah agama lain? Seperti di gereja misalnya?
ADVERTISEMENT
Hal tersebut bukan tidak mungkin dilakukan di Jerman, setidaknya di kota Leipzig. Universitas Leipzig yang merupakan universitas tertua kedua di Jerman memiliki sebuah bangunan berbentuk gereja yang dikenal dengan nama Paulinum. Paulinum ini sendiri awalnya adalah sebuah gereja yang bernama Paulinerkirche.
Ruang berdoa Paulinum yang dapat digunakan siapa saja. Foto: Daniel Chrisendo
Paulinekirche yang berdiri di atas alun-alun Augustus ini dibangun pada 1231. Ketika Universitas Leipzig berdiri pada 1409, gereja ini berfungsi sebagai gereja universitas. Selanjutnya pada 1545, gereja ini didonasikan dan Universitas Leipzig memiliki hak penuh akan gereja ini.
Dua tokoh penting yang pernah ada di gereja ini adalah Martin Luther dan Johann Sebastian Bach. Luther meresmikan gereja tersebut menjadi milik universitas, sementara Bach bekerja sebagai direktur musik di gereja ini pada 1723-1725.
ADVERTISEMENT
Satu fakta menarik dari Paulinekirche adalah bangunannya yang sama sekali tidak rusak ketika Perang Dunia I dan II berlangsung. Meskipun banyak bom dijatuhkan di atas kota Leipzig, gereja ini tetap berdiri kokoh. Paulinekirche malah dihancurkan dengan sengaja setelah perang pada 1968 oleh pemerintah yang berkuasa. Saat itu Leipzig ada di bawah kekuasaan komunis Jerman Timur yang berusaha untuk melemahkan peran gereja dalam masyarakat.
Tampilan Paulinum Universitas Leipzig bila dilihat dari luar. Foto: Daniel Chrisendo
Setelah Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu, Paulinekirche-pun dibangun kembali namun namanya diganti menjadi Paulinum. Meskipun bentuknya sama seperti Paulinekirche yang telah hancur, Paulinum tidak hanya berfungsi sebagai gereja.
Saat ini Paulinum digunakan sebagai tempat untuk acara-acara akademik, konser, dan pelayanan gereja. Siapa pun boleh datang ke Paulinum mulai dari anggota universitas, penduduk Leipzig, bahkan turis dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Paulinum memiliki ruang untuk memberikan pidato, tempat untuk memamerkan benda-benda dari Paulinekirche, ruang untuk memberikan informasi mengenai sains dan matematika, dan juga ruang untuk berdoa yang bisa digunakan siapa saja, bahkan umat Muslim juga bisa salat di dalam gedung ini.
Menarik juga, ya.
Reporter: Daniel Chrisendo