Diklaim Aman, Ini 3 Wisata Jembatan Kaca di Indonesia untuk Alternatif Liburan

9 November 2023 9:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan kaca di Seruni Point Bromo. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan kaca di Seruni Point Bromo. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Insiden pecahnya jembatan kaca "The Geong" di Banyumas menuai sorotan. Akibatnya, tak sedikit wisatawan yang takut dan ragu ketika ingin berwisata.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada beberapa jembatan kaca di Indonesia yang diklaim aman, setelah diuji oleh pihak terkait. Mulai dari jembatan kaca yang akan segera dibuka di Gunung Bromo, hingga jembatan kaca yang ada di Patung Yesus Memberkati di Tana Toraja. Berikut ulasannya.

1. Seruni Point Bromo, Probolinggo

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan di Jembatan Kaca Seruni Point, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kab. Probolinggo. Foto: Dok. Istimewa
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Probolinggo, jembatan kaca ini merupakan jembatan kaca pertama yang ada di Indonesia. Membentang sejauh 120 meter, dengan lebar 1,8 meter dan 3 meter, jembatan ini menawarkan indahnya pemandangan sisi lain Gunung Bromo.
Menelan biaya hingga Rp 15 miliar, jembatan kaca ini dibuat dari kaca pengaman berlapis (laminated glass), yang terdiri dari 2 lembar kaca dengan total ketebalan mencapai 25,55 milimeter (2,5 cm). Dibangun dan diuji coba langsung oleh Kementerian PUPR, setiap satu panel kaca jembatan ini bisa menahan beban hingga 5 ton.
ADVERTISEMENT
Jembatan Kaca Bromo dilengkapi dengan double protection steel yang terdiri dari baja galvanis yang dilapisi cat epoxy, yang membuat jembatan kaca tersebut tahan terhadap karat.

2. Kemuning Sky Hills, Karanganyar

Jembatan kaca di Kemuning Sky Hills. Foto: Shutterstock
Sesuai slogannya “Jembatan kaca terpanjang se-Jawa Tengah”, Kemuning Sky Hills menawarkan wisata jembatan kaca bernama Sky Bridge dengan total panjang 125 meter dan ketinggian bervariasi antara 10-38 meter.
Selain berstandar SNI, jembatan kaca ini dilapisi 3 kaca dengan total ketebalan 3 cm. Menggandeng pihak ketiga sebagai perencana dan pelaksana pembangunan, konstruksinya pakai kaca tempered glass yang dilaminasi dengan teknologi interlayer PVB untuk menjaga kaca dari benturan dan tekanan.
Dengan luas penampang jembatan kaca 245 m2, jembatan kaca Kemuning Sky Hills mampu menampung hingga 600 orang. Namun, untuk keamanan, pengelola memberlakukan aturan kapasitas maksimal dalam satu waktu sejumlah 150 orang.
ADVERTISEMENT

3. Buntu Burake, Tana Toraja

Jembatan kaca di Patung Yesus Memberkati di Buntu Burake. Foto: Shutterstock
Berada di kawasan wisata religi Patung Yesus Buntu Burake, jembatan kaca sepanjang 90 meter ini dibangun dari kaca berjenis tempered glass. Kaca ini disebut bisa tahan angin, benturan, perubahan temperatur tinggi, dan juga tekanan air.
Tak hanya itu, untuk menjamin kenyamanan dan keamanan wisatawan, mereka yang naik jembatan kaca ini juga tidak boleh sembarangan menggunakan sepatu atau alas kaki. Pengelola menyediakan sepatu khusus yang diimpor langsung dari China.
Saat berada di sini, pengunjung bisa menikmati keindahan Patung Yesus setinggi 42 meter, serta panorama alam Tana Toraja yang eksotis dengan latar perbukitannya.
Jadi, penasaran ingin coba yang mana, nih?