Dorong Pengembangan Ekowisata, Pemerintah Kebut Rehabilitasi Hutan Mangrove

4 Maret 2021 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taman Wisata Mangrove di Jakarta Utara Foto: Dok. RedDoorz
zoom-in-whitePerbesar
Taman Wisata Mangrove di Jakarta Utara Foto: Dok. RedDoorz
ADVERTISEMENT
Pemerintah mencanangkan kesiapan dimulainya percepatan rehabilitasi hutan mangrove untuk mendorong pengembangan ekowisata.
ADVERTISEMENT
Hal ini ditandai dengan kick off penanaman mangrove di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, Banten pada Rabu (3/3).
Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono, mengatakan kesiapan dalam melaksanakan tugas percepatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove dilakukan secara inklusif dan melibatkan semua pihak.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di acara kick off penanaman mangrove di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, Rabu (3/3). Foto: Dok. Istimewa
“Dalam dua bulan ini, koordinasi intensif dilakukan BRGM dengan KLHK, KKP, Kemendes dan Kemenko Marves guna penyiapan pelaksanaan rehabilitasi mangrove. Secara paralel kami juga membangun komunikasi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat, perusahaan dan lembaga donor. Di samping persiapan teknis dan kelembagaan”, ujar Hartono dalam keterangan resmi, Kamis (4/4).
Lokasi penanaman berada di wilayah Perum Perhutani, tepatnya di wilayah KPH Banten, BKPH Serang, RPH Tangerang. Areal seluas kurang lebih 35 hektare ini dikelola bersama kelompok binaan Perhutani, LMDH Tanjung Tapas Jaya.
ADVERTISEMENT
Program rehabilitasi mangrove tersebut sejalan dengan visi pembangunan Presiden Jokowi, yaitu untuk pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan.
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 120 Tahun 2020 telah mengamanahkan pelaksanaan rehabilitasi mangrove seluas 600.000 hektare dilakukan dengan pendekatan padat karya.
Ilustrasi hutan manggrove Foto: Dok. Freepik.com
“Sehingga program ini harus memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan bahwa mangrove telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, terutama melindungi dari dampak perubahan iklim.
Foto udara wisata Hutan Mangrove Sungai Jingkem di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
Selain itu, mangrove juga dapat menahan ombak besar, karena angin kencang dan tsunami. Mangrove juga memiliki potensi penyimpanan karbon yang besar.
“Kawasan mangrove dapat dimanfaatkan melalui pengembangan ekowisata. Produk mangrove pun dapat diolah untuk dikonsumsi atau dijual, sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat,” kata Luhut.
ADVERTISEMENT
Di lapangan, pelaksanaan rehabilitasi mangrove akan dilakukan bersama oleh Kementerian LHK, KKP, Kementerian Desa PDTT, dan BRGM.
“Pendekatan pemberdayaan masyarakat, termasuk pengembangan ekowisata akan digalakkan di lokasi-lokasi kegiatan rehabilitasi,” jelas Luhut.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)