Duh! Pria di Inggris Kejatuhan Kotoran Manusia yang Dibuang dari Atas Pesawat

Ilustrasi toilet di dalam pesawat. Foto: Shutter Stock

Pada kehidupan sehari-hari pasti ada saja kejadian yang tidak mengenakan, seperti halnya seorang pria di Windsor, Inggris. Dirinya beserta kebun yang sudah dirawat setelah sekian lama, kejatuhan kotoran manusia yang dijatuhkan dari sebuah pesawat.

Dilansir BBC, pria itu menjelaskan kalau seluruh taman dan tubuhnya berlumur dengan kotoran manusia. Kejadian itu terjadi beberapa waktu lalu.

Pria tersebut sedang berada di tamannya untuk bersantai, tiba-tiba kotoran itu jatuh dan melumuri tubuhnya hingga tamannya pun ikut tertutup.

Anggota dewan, Karen Davies, ketika berbicara kepada forum penerbangan The Royal Borough Of Windsor & Maidenhead mengatakan bahwa kejadian itu adalah hal yang sangat mengerikan.

Ilustrasi pesawat terbang di atas kepulauan. Foto: Shutter Stock

"Saya tahu sejumlah insiden terjadi setiap tahun dengan limbah beku dari pesawat, tapi ini tidak membeku dan seluruh kebunnya berceceran dengan cara yang sangat tidak menyenangkan," ucap Karen Davies, seperti yang dikutip dari BBC.

Sangat diharapkan kejadian ini tidak terjadi lagi. Karena seharusnya toilet pesawat menyimpan kotoran di tangki khusus, dan isinya biasanya dibuang begitu pesawat mendarat.

Anggota dewan paroki Whitfield, Geoff Paxton, yang sudah memiliki pengalaman bekerja di bandara selama 40 tahun, menyebut insiden itu sangat langka.

Ilustrasi toilet pesawat. Foto: Shutter stock

"Kami dulu memiliki masalah dengan es biru, yang merupakan sebutan dari kotoran manusia beku yang diberi desinfektan. Dulu kejadian yang sama terjadi, tapi hal tersebut disebabkan oleh toilet yang bocor," kata Geoff Paxton.

Jika cuaca hangat, maka kotoran yang beku itu bisa mencair dan lebih mudah untuk keluar dari tangki khusus. Ia pun menyarankan agar pesawat menggunakan toilet vakum supaya lebih aman.

Walau sudah kejatuhan kotoran manusia, pria itu mengatakan tidak akan meminta kompensasi atau menuntut pihak maskapai penerbangan karena kejadian ini. Hingga saat ini belum diketahui maskapai apa yang melakukan hal tersebut.