Eks Bandara Kemayoran Direncanakan Jadi Cagar Budaya

25 Juli 2019 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Suharto (kiri) didampingi Wakil Presiden Sri Sultan Hamengkubuwono IX (kanan) bergegas menuju pesawat kepresidenan sebelum bertolak ke Jepang untuk melakukan kunjungan kenegaraan di Lapangan Terbang Internasional Kemayoran, Jakarta Pusat, 28 Maret 1968. Foto: ANTARA FOTO/IPPHOS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Suharto (kiri) didampingi Wakil Presiden Sri Sultan Hamengkubuwono IX (kanan) bergegas menuju pesawat kepresidenan sebelum bertolak ke Jepang untuk melakukan kunjungan kenegaraan di Lapangan Terbang Internasional Kemayoran, Jakarta Pusat, 28 Maret 1968. Foto: ANTARA FOTO/IPPHOS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana menjadikan eks Bandara Kemayoran sebagai salah satu cagar budaya nasional.
ADVERTISEMENT
"Ini kan sudah ada sejak 1957, berarti seharusnya sudah bisa menjaga cagar budaya karena sudah lebih dari 50 tahun," kata Sekretaris Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Sri Hartini saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Pengambilan foto reka kejadian dilokasi Bandara Kemayoran. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Seperti yang dilansir dari Antaranews, Kamis (25/7), Sri Hartini mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PKK Kemayoran), Pemprov DKI Jakarta, tim ahli cagar budaya, dan lain-lain.
"Saat ini prosesnya masih sampai tahap pembahasan dengan pihak terkait karena perlu keterlibatan dari berbagai pihak kan," ujarnya.
Suasana bandara kemayoran yang sudah tidak aktif, Jakarta, Rabu (15/8/2018). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sri Hartini melanjutkan, meskipun tahap masih sampai pada pembahasan, namun Kemendikbud sudah mengutus tim ahli cagar budaya untuk melakukan kajian terhadap berbagai data, lokasi, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
"Sepanjang nanti tim kajian itu sudah menyampaikan rekomendasi bahwa ini bisa masuk dalam cagar budaya nanti baru ditetapkan," katanya.
Selain itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan PKK Kemayoran Riski Renando mengatakan bahwa di dalam eks Bandara Kemayoran terdapat beberapa seni relief karya maestro Indonesia. Hal tersebut menambah peluang positif untuk menjadi cagar budaya.
"Apalagi di sini ada karya relief yang legendaris jadi saya kira kriteria sudah terpenuhi. Karya itu memiliki nilai khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan," katanya.
Foto Bandara Kemayoran Foto: Bella Cynthia / kumparan
Riski berharap agar eks Bandara Kemayoran dapat segera diresmikan menjadi salah satu cagar budaya nasional sehingga sejarahnya dapat memiliki nilai tambah ketika masyarakat umum bisa berkunjung dan memanfaatkan kembali lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap jika bangunan eks Bandara Kemayoran dapat dijadikan sebagai cagar budaya karena mewakili bandara internasional pertama di Indonesia," katanya.