Festival Lom Plai 2024 di Kaltim Sukses Digelar, Bob Jengea Jadi Penutup Acara

22 April 2024 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Festival Lom Plai 2024 di Kaltim. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Festival Lom Plai 2024 di Kaltim. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Festival Lom Plain 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim) sukses digelar. Puncak acara ini ditutup dengan kegiatan bob jengea atau embob jengea yang digelar pada Sabtu (20/4).
ADVERTISEMENT
Bob jengea merupakan kegiatan ungkapan rasa syukur atas panen padi yang diterima masyarakat Wehea. Kegiatan ini merupakan bagian dari upacara adat Daya Wehea asal Kalimantan Timur.
Bob jengea dimulai dengan kirab budaya atau pawai yang titik kumpulnya dimulai di hulu kampung. Acara kemudian dilanjutkan dengan lomba dayung perahu putra, tarian di atas rakit, seksiang, lomba dayung putri, hingga embos min untuk membersihkan kampung.
Festival Lom Plai 2024 di Kaltim. Foto: Dok. Istimewa
Embos min merupakan kegiatan membuang semua kesialan kampung dan kejahatan yang ada di dalam kampung, atau pembersihan kampung yang dilakukan beberapa perempuan dewasa. Ketika mereka berjalan ke hulu atau hilir kampung, tidak ada satu pun yang dapat melintas, baik itu hewan atau manusia. 
Ritual lainnya yang diselenggarakan setelah pembersihan kampung adalah pertunjukan tari kolosal, ritual hudoq, n'luei hudoq, hingga tarian hudoq yang merupakan tarian tradisional Suku Dayak Modang dan dipercaya sebagai tarian jin yang dapat membantu manusia. Lalu rangkaian acara dilanjutkan tarian tumbam bataq, jiak keleng, dan penutupan acara. 
Festival Lom Plai 2024 di Kaltim. Foto: Dok. Istimewa
Lom Plai merupakan serangkaian upacara adat Dayak Wehea yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 telah digelar sejak 18 Maret. Pesta adat Lom Plai ini terdiri dari rangkaian acara yang cukup panjang.
ADVERTISEMENT
Dimulai dengan Ngesea Egung atau pemukulan gong oleh keturunan raja pada dini hari di rumah adat. Suara gong mengisyaratkan gotong royong masyarakat kampung dalam menggelar ritual sakral tersebut.
Festival Lom Plai 2024 di Kaltim. Foto: Dok. Istimewa
Sedangkan puncak dari ritual dari Lom Plai adalah Embob Jengea atau pesta panen. Salah satu Tim Pelaksana dari Dinas Pariwisata Kutai Timur, Ahmad Rifanie, mengatakan, bahwa Festival Lom Plai bisa menjadi branding destinasi di Kalimantan Timur.
"Festival Lom Plai sama seperti event-event daerah lainnya, di mana dapat menjadi branding destinasi Kalimantan Timur, bisa menggerakkan perekonomian lokal dan nasional, bisa membuka lapangan pekerjaan, pemberdayaan umkm dan pelaku seni, pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Ahmad, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT