Festival Pacu Jalur Riau Tarik 1,6 Juta Wisatawan, Mendunia Berkat Media Sosial
28 Agustus 2025 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Festival Pacu Jalur Riau Tarik 1,6 Juta Wisatawan, Mendunia Berkat Media Sosial
Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau, kembali mencatatkan prestasi gemilang sebagai salah satu atraksi budaya terbesar di Indonesia. kumparanTRAVEL

ADVERTISEMENT
Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau, kembali mencatatkan prestasi gemilang sebagai salah satu atraksi budaya terbesar di Indonesia. Selama lima hari pelaksanaan pada 20-24 Agustus 2025, ajang lomba perahu tradisional ini diklaim menarik 1,6 juta wisatawan domestik maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
Jumlah kunjungan ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,3 juta wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, mengatakan lonjakan wisatawan tidak lepas dari viralnya Pacu Jalur di media sosial yang kini makin mendunia.
“Fenomena aura farming di media sosial membuat Pacu Jalur semakin dikenal luas. Wisatawan asing yang datang pun meningkat drastis, dari hanya puluhan orang tahun lalu, menjadi 1.374 wisatawan dari berbagai negara,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara.
Arena utama Festival Pacu Jalur berada di Tapian Narosa Sungai Kuantan, yang memiliki lintasan sepanjang 1,5 kilometer dengan lebar 1 kilometer di dua sisinya. Roni menjelaskan, kapasitas penonton bisa mencapai setengah juta orang dalam satu hari di area tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilirik Wisatawan Mancanegara
Tidak heran jika dalam puncak acara, ribuan orang memadati tepi sungai untuk menyaksikan jalannya perlombaan. Atmosfer semarak, tabuhan musik tradisional, hingga sorak-sorai penonton menjadikan festival ini pengalaman wisata budaya yang unik dan tak terlupakan.
Tahun ini, wisatawan asing yang hadir berasal dari berbagai belahan dunia, termasuk Nigeria, Maroko, Turki, Slovenia, Brasil, Malaysia, Singapura, Belanda, Australia, hingga Amerika Serikat. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa Pacu Jalur berhasil menembus pasar global, sebagai atraksi wisata budaya yang patut dikunjungi.
“Ini bukti promosi yang masif melalui media sosial, efektif menjangkau audiens internasional,” pungkas Roni.
