news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Flashpacker atau Backpacker, Mana yang Cocok dengan Gaya Liburanmu?

17 Januari 2018 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi backpacker (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi backpacker (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Setiap orang yang berlibur tentunya memiliki gaya liburannya sendiri. Ada yang lebih senang backpacker, namun ada juga yang memilih untuk berlibur ala flashpacker.
ADVERTISEMENT
Kedunya ini memiliki persamaan. Yakni sama-sama mengatur perjalannya dari awal hingga akhir secara mandiri. Mulai dari tiket pesawat hingga biaya makan, semuanya diatur sendiri.
Lantas, apa yang membedakannya?
Biasanya seorang backpacker adalah seseorang yang belum berpenghasilan, didominasi oleh mahasiswa. Alhasil mereka melakukan perjalanan asalkan biaya yang dikeluarkan tak banyak.
Sedangkan flashpacker sendiri sebenarnya berada di tengah-tengah antara backpacker dan turis. Dengan kata lain, flashpacker adalah backpacker yang 'naik kelas'.
ilustrasi flashpacker (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi flashpacker (Foto: Pexels)
Flashpacker biasanya didominasi oleh para anak muda usia 25 tahun ke atas yang umumnya telah memiliki pekerjaan. Mereka tetap memikirkan bujet, tetapi lebih mengutamakan pengalaman. Jadi, seorang flashpacker tak masalah jika mengeluarkan biaya sedikit lebih besar asalkan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.
ADVERTISEMENT
Flashpacker dan backpacker sama-sama mencintai kebebasan namun flashpacker berorientasi kepada pengalaman, mengutamakan kemudahan dan kenyamanan. Untuk backpacker, mereka lebih mengutamakan berpergian dengan biaya yang murah.
Sama seperti soal penginapan, flashpacker mengutamakan kenyamanan, misalnya menginap di sebuah hotel bintang 3. Sedangkan backpacker lebih memilih menginap di tempat yang murah bahkan gratis.
Flashpacker tidak akan membuang waktu dengan percuma begitu saja. Mereka akan menggunakan waktu semaksimal mungkin sesuai dengan apa yang mereka jadikan tujuan awal.
Soal transportasi, flashpacker tak segan mengeluarkan biaya lebih untuk membayar transportasi asalkan cepat sampai tujuan. Sedangkan backpacker tak mempersoalkan waktu yang lama asalkan biaya yang dikeluarkan minim. Namun, keduanya tetap setia mengincar tiket promo murah.
Soal urusan makan, flashpacker juga tak memikirkan biaya untuk makanan yang disantapnya. Sedangkan backpacker lebih memilih makan dengan harga murah.
ilustrasi barang bawaan flashpacker  (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi barang bawaan flashpacker (Foto: Pexels)
Urusan bawaan biasanya backpacker akan membawa gadget seadanya seperti handphone dan kamera. Tampak berbeda dengan flashpacker yang akan mengikut sertakan kamera terbaiknya, tablet bahkan laptopnya.
ADVERTISEMENT
Gaya berpakaian backpacker juga apa adanya. Sedangkan flashpacker lebih fashionable.
Jadi, kamu termasuk backpacker atau flashpacker?