Fly Geyser, Air Mancur Unik Berwarna Pelangi di Nevada Amerika

31 Januari 2018 16:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Fly Geyser, Nevada (Foto: Instagram @paondenosvamos)
zoom-in-whitePerbesar
Fly Geyser, Nevada (Foto: Instagram @paondenosvamos)
Energi panas bumi memang sangat penting bagi manusia. Maka, tak heran banyak negara yang berlomba-lomba mencari alternatif panas bumi. Salah satunya energi geothermal.
ADVERTISEMENT
Bicara tentang energi geothermal, ada satu hal menarik di Amerika. Tahun 1964 silam, di Nevada ada penggalian sumur untuk mengeksplorasi sumber energi geothermal. Sumber energi panas geothermal sendiri didapatkan dari dalam bumi.
Namun, saat semua penggalian sudah selesai dan sumur akan ditutup, justru menyemburkan mineral secara terus menerus. Semburan mineral ini akhirnya menumpuk dan mengendap menjadi gundukan travertin yang terus berkembang. Gundukan inilah yang membentuk Fly Ranch atau Fly Geyser.
Tak hanya sekadar gundukan, objek wisata ini juga memiliki keunikan lain karena warnanya yang menyerupai pelangi.
Karena kandungan mineral yang tinggi akhirnya banyak ganggang yang tumbuh dan mengeluarkan pigmen-pigmen warna. Ganggang-ganggan itu mengeluarkan warna merah, kuning, hijau, dan oranye pada tumpukan bukit artifisal Fly Geyser.
ADVERTISEMENT
Fly Geyser menyemburkan air yang tingginya bisa mencapai satu hingga dua meter. Tanah disekitarnya pun membentuk terasering. Ada sekitar 30 hingga 40 terasering yang terisi air dari geyser hingga menyerupai sebuah kolam yang mengelilingi Fly Geyser.
Sayangnya, Fly Geyster tak di buka untuk umum. Karena berada di Nevada, tepatnya di Dataran Hualapai yang menjadi properti milik Todd Jacksick.
Untuk menikmatinya, pengunjung bisa melihat dari jarak jauh, karena sekelilingnya ditutupi pagar berduri dan gerbang yang terkunci. Atau jika ingin menikmati lebih dekat, bisa membayar USD 50 atau sekitar Rp 670 ribu. Berminat berkunjung?