Foto: Eksotisme Sembalun dan Geliat Homestay di Kaki Gunung Rinjani

Menuruni Bukit Pergasingan. Foto: Selfy Momongan/kumparan

Sembalun, sepetak surga yang terletak di bagian utara kaki Gunung Rinjani dan juga merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Lombok Timur ini siap menghadirkan pesona panorama yang begitu memukau.

Sembalun yang menjadi titik terdekat juga titik awal jalur pendakian Gunung Rinjani yang paling populer, memiliki keindahan alam yang bernuansa pegunungan dan tentunya menjadi sebuah daftar kunjungan wajib bagi kamu pencinta alam.

Dari tempat ini, selain bisa melihat hijaunya Gunung Rinjani, kamu juga dapat melihat hamparan petak sawah, kebun yang masih asri dan rimbunnya hutan di sekitar. Dan bagi kamu yang hobi foto, jangan lewatkan beberapa spot yang cantik nan instagenic.

Panorama Gunung Rinjani dari puncak Bukit Pergasingan. Foto: Roni Kuncoro/kumparan

Tak hanya itu saja, di Sembalun kamu juga berkesempatan untuk berkunjung ke kebun-kebun milik warga yang memang sengaja dijadikan sebagai agrowisata sehingga kamu bisa merasakan langsung pengalaman berkebun seperti salah satunya yang paling populer yaitu wisata petik stroberi.

Sedangkan dari segi fasilitas yang ditawarkan, Sembalun sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap, salah satunya akomodasi yang terjamin dan terjangkau berupa homestay sehingga kamu tak perlu merogoh kocek dalam-dalam saat ingin menginap di Sembalun.

Cukup dengan harga Rp 150 ribu per malam, kamu sudah mendapat fasilitas yang tak akan kalah dengan fasilitas yang ada di hotel atau villa, lho.

Menikmati sunrise di atas Bukit Pergasingan Sembalun, Lombok Timur. Foto: Rony Kuncoro/kumparan

Penampakan Desa Sembalun dan persawahan dari atas Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok Timur. Foto: Rony Kuncoro/kumparan

Berpose di Puncak Pusuk, Lombok, NTB. Foto: Roni Kuncoro/kumparan

Wisata petik strawberry di Sembalun, Lombok Timur. Foto: Rony Kuncoro/kumparan

Buah stroberi segar dari kebun di Sembalun. Foto: Selfy Momongan/kumparan

Buah strawberry hasil panen dari kebun warga di Sembalun, Lombok. Foto: Rony Kuncoro/kumparan

Suasana di Puncak Pusuk. Foto: Selfy Momongan/kumparan

Desa asat Suku Sasak Sembalun, NTB. Foto: Roni Kuncoro/kumparan

Pemandangan dari Taman Wisata Pusuk Sembalun, Lombok. Foto: Rony Kuncoro/kumparan

Rumah adat Susuk Sasak di Sembalun, Lombok, NTB. Foto: Roni Kuncoro/kumparan

Pintu masuk menuju bukit Pergasingan, Lombok, NTB. Foto: Roni Kuncoro/kumparan

Suasana di Nasrul Geohomestay Sembalun, Lombok. Foto: Rony Kuncoro/kumparan

Suasana di Nasrul Geohomestay Sembalun, Lombok. Foto: Rony Kuncoro/kumparan

Tampilan homestay yang ada di kawasan Sembalun, Lombok, NTB. Foto: Roni Kuncoro/kumparan

Kamar di Nasrul Geohomestay, Sembalun, NTB. Foto: Roni Kuncoro/kumparan

Papan nama homestay Jani di Sembalun, Lombok, NTB. Foto: Roni Kuncoro/kumparan

Kebersihan dan kenyamanan homestay di Sembalun menjadi yang utama. Foto: Roni Kuncoro/kumparan

Tampilan teras salah satu homestay yang ada di kawasan Sembalun, Lombok, NTB. Foto: Roni Kuncoro/kumparan

Papan penanda Geohomestay, Lombok, NTB. Foto: Roni Kuncoro/kumparan

Bersantai sembari menikmati kudapan yang dijual di Sembalun Cafe BNI, Sembalun. Foto: Roni Kuncoro/kumparan