Gara-gara Salah Tulis Merek Vaksin, Turis Ini Ditangkap saat Liburan di Hawaii

4 September 2021 10:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hawaii Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hawaii Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Kartu vaksin kini menjadi salah satu persyaratan yang wajib dimiliki wisatawan saat traveling ke sebuah destinasi wisata. Sayangnya, turis ini bernasib sial, niat hati ingin liburan di Hawaii, ia malah ditangkap gara-gara salah tulis merek vaksin.
ADVERTISEMENT
Dilansir Traveller, seorang turis wanita asal Illinois, Amerika Serikat, ditangkap setelah dianggap menulis merek vaksin yang salah. Dia mengunggah kartu vaksinasi ke program Safe Travels negara bagian itu dan tiba di Honolulu pada 23 Agustus 2021 dengan penerbangan Southwest Airlines.
Berdasarkan keterangan resmi pengadilan, wanita yang tidak disebutkan namanya ini ditangkap setelah menuliskan vaksin Moderna menjadi "Maderna".
Waikiki Beach dan Diamond Head di Honolulu, Hawaii Foto: Shutter Stock
Menurut pengadilan, wanita tersebut menggunggah bukti vaksin itu agar bisa melewati karantina 10 hari yang diberlakukan di Hawaii.
"Pemeriksa bandara menemukan kesalahan yang mencurigakan seperti Moderna salah dieja dan bahwa rumahnya di Illinois tetapi pada kartu vaksinnya ditulis di Delaware," Wilson Lau, seorang agen khusus dengan divisi investigasi jaksa agung Hawaii.
Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS

Turis Tersebut Dianggap Memalsukan Kartu Vaksin

Pejabat setempat juga mengatakan tidak ada catatan vaksinasi dari turis wanita berusia 24 tahun tersebut seperti nama atau tanggal lahir.
ADVERTISEMENT
Akibatnya wanita ini pun didakwa dengan dua pelanggaran ringan yakni melanggar aturan darurat Hawaii dalam pengendalian COVID-19. Wanita tersebut pun ditahan dan diwajibkan membayar denda 2.000 dolar AS atau Rp 28,5 juta. Ia pun dijadwalkan menjalani sidang lainnya dalam tiga minggu.
Sementara itu, Pembela Umum Negara Bagian, James Tabe, yang kantornya mewakili di persidangan minggu ini, menolak mengomentari kasus tersebut. Tidak jelas apakah dia akan menyewa pengacara sendiri atau mengajukan permohonan agar pembela umum mewakilinya.
Ilustrasi pantai dengan pasir putih Foto: Pexels
Tak sampai di situ, pihak berwenang mengungkap informasi perjalanan yang mencantumkan turis wanita tersebut akan menginap di Waikiki Holiday Inn, tapi tidak menyertakan nomor reservasi dan informasi penerbangan kembali. Seorang asisten manajer di hotel mengkonfirmasi pada Lau bahwa wanita itu tidak memiliki catatan reservasi.
ADVERTISEMENT
Lau mengatakan dalam dokumen pengadilan bahwa dia mencoba menelepon nomor yang didaftarkan, tetapi pesan suaranya penuh. Dia bilang dia mengirim email padanya dan tidak mendapat jawaban. Lau mengatakan dia mencarinya di Facebook dan menemukan foto yang menunjukkan "tato khas di daerah pinggul kirinya."
Para pengunjung ramai mendatangi Pantai Waikiki di Oahu, Hawaii kala musim panas Foto: Shutter Stock
Tato itu membantu pihak berwenang menemukannya di konter Southwest Airlines ketika dia mencoba meninggalkan Honolulu pada 28 Agustus 2021. Dia menunjukkan kartu identitas dan bukti vaksinasinya pada Lau, yang memberitahunya bahwa dia ditangkap karena memalsukan dokumen vaksinasi.
Kasus turis yang memalsukan kartu vaksinasi bukanlah hal yang pertama kali terjadi. Baru-baru ini, kasus serupa juga terjadi pada seorang ayah dan anak asal California, keduanya harus menjalani pengadilan pada pertengahan minggu ini setelah kedapatan memalsukan bukti vaksin.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)