Gereja Oura, Gereja Tua Saksi Masuknya Kristen di Jepang

6 Juli 2018 11:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panorama Gereja Oura, Jepang.
 (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Panorama Gereja Oura, Jepang. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Nagasaki, merupakan salah satu kota yang ada di Jepang. Wilayah yang berada di pesisir barat daya Kyushu ini lebih dikenal karena pernah dijatuhi bom oleh Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya terkenal dengan daerah yang pernah dijatuhi bom, nyatanya Nagasaki juga menyimpan cerita yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah terdapatnya sebuah gereja tua yang berdiri kokoh di sana. Ya, hal ini memang terdengar sedikit aneh karena mayoritas penduduk Jepang beragama Shinto dan Buddha.
Namun, tak seperti daerah lain, Nagasaki sendiri merupakan daerah penyebaran agama Kristen di Jepang. Maka, tak heran hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu wilayah penganut agama Kristen di Negeri Matahari Terbit tersebut.
Gereja tua bernama Oura ini merupakan gereja tertua di Jepang yang sudah berdiri sejak 1864 silam. Selain itu, Gereja Oura juga menjadi saksi bisu masuknya Kristen.
Berawal dari pelabuhan Nagasaki yang berfungsi untuk perdagangan internasional di tahun 1860-an, para pedagang dari berbagai belahan dunia, termasuk Eropa Barat mulai berdatangan dan masuk ke Jepang. Kedatangan para pedagang dari Eropa itu, sekaligus untuk menyebarkan agama Kristen. Hingga akhirnya, banyak warga dan pejabat yang beralih untuk menganutnya.
ADVERTISEMENT
Gereja Oura, Jepang (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gereja Oura, Jepang (Foto: Wikimedia Commons)
Sayangnya, pemerintah tidak menyukainya. Mereka menganiaya, menekan, bahkan membunuh para misioner dan pengikutnya.
Akhirnya, Gereja Oura dibangun untuk mengenang 26 martir yang meninggal karena dibunuh oleh Toyotomi Hideyoshi, seorang penguasa saat itu. Pembangunan gereja ini merupakan ide dari dua orang misionaris asal Prancis, yaitu Louis Furet dan Bernard Petitjean.
Bagian Dalam Gereja Oura, Jepang (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Bagian Dalam Gereja Oura, Jepang (Foto: Wikimedia Commons)
Setelah dibangunnya gereja, penganut agama Kristen di wilayah setempat akhirnya memberanikan diri untuk 'keluar'. Kini, Gereja Oura dijadikan contoh bangunan dengan gaya Eropa kontemporer, dan menjadi bangunan bergaya Eropa Barat pertama yang ada di Jepang.
Patung Bunda Maria di Gereja Oura, Jepang (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Bunda Maria di Gereja Oura, Jepang (Foto: Wikimedia Commons)
Gereja cantik ini berada di atas bukit Minami-yamate. Bila pengunjung berjalan ke bagian belakang gereja, mereka akan menemukan sebuah taman. Taman bernama Oura itu cocok sebagai tempat menikmati pemandangan kota Nagasaki dari ketinggian.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi saksi bisu masuknya agama Nasrani, Oura juga terkenal dengan patung Bunda Maria yang ada di pintu masuk gereja. Patung yang dibuat dari marmer ini langsung di impor dari Prancis.