Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Goro's, Toko Perhiasan Incaran Turis di Jepang
17 Januari 2018 10:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Kawasan Harajuku di Shibuya, Tokyo, dikenal sebagai area paling fashionable di Jepang. Ya, di sanalah subkultur Takenoko-zuku berkembang dengan gaya berpakaiannya yang nyentrik. Sebuah toko perhiasan perak bernama Goro’s menjadi salah satu destinasi utama saat turis domestik maupun mancanegara berkunjung ke Harajuku.
ADVERTISEMENT
Toko itu tampak selalu ramai. Bahkan sebelum toko dibuka, pengunjung sudah berbaris panjang dan rapi untuk menandai spot antreannya. Padahal bangunan berwarna oranye itu tampak sederhana.
Goro’s dibuka sejak 1971 oleh pemilik sekaligus desainer perhiasan perak legendaris di Jepang, Goro Takahashi. Fitur utama pada koleksi Goro’s adalah berbentuk bulu panjang seperti hiasan kepala Suku Indian. Liontin berbentuk bulu itu dibuat dari perak dan selingan emas.
Ada cerita dibalik desain Goro yang khas. Dilansir Hypebeast, seorang tentang AS mengajari Goro cara mengukir kulit pada masa kependudukan Jepang. Begitu era kependudukan selesai, tentara itu memberinya alat mengukir yang berbentuk bulu.
Goro kemudian merantau ke AS untuk memperdalam ilmu mengukirnya. Ia lalu dekat dengan suku Lakota dan bahkan ikut dalam ritual tarian matahari mereka. Goro dijuluki ‘Elang Kuning’oleh suku tersebut.
ADVERTISEMENT
Perjalanan itu kemudian menginspirasi Goro untuk menjadikan bulu sebagai desain signature dari perhiasannya. Desainnya kemudian populer di antara selebriti Jepang hingga mancanegara seperti John Mayer, Ed Sheeran, dan lain-lain.
Sayangnya, pada 25 November 2013, Goro Takahashi meninggal. Industri fashion dan perhiasan sempat kehilangan sosoknya. Namun hingga kini, satu-satunya toko resmi perhiasan Goro’s di kawasan Harajuku masih ramai oleh pembeli.
Goro’s buka setiap hari kecuali Rabu. Toko dibuka pada pukul 1 siang, namun mulai dari jam 9 kurang, para pengunjung sudah mengantre. Meski sudah mengantre, bisa jadi turis di belakangmu masuk ke toko duluan. Sebab, masuk ke Goro’s juga harus mengambil nomor undian.
Nomor undian dibuka pukul 11 siang. Sebelum boleh mengambil undian, petugas toko akan memberimu tiket sesuai barisan, yang menandai kamu datang sendirian atau dengan kelompok. Ya jika datang berkelompok kamu bisa ambil satu antrean.
ADVERTISEMENT
Bahkan petugas akan mengecek paspormu. Jika barisanmu sudah sampai ke tempat undian, baru lah kamu bisa mengambil nomor. Nomor antrean yang diundi itu akan menentukan giliranmu masuk toko.
Eits, jangan lupa membawa banyak uang tunai. Sebab, Goro’s tidak menerima pembayaran non-tunai. Oleh karena itu pembeli disarankan riset online dulu untuk menentukan barang yang akan dibeli.
Memang agak repot untuk membeli perhiasan perak Goro’s. Namun sepertinya pengalaman mengantre dan memilih aksesoris dalam toko yang otentik tidak bisa ditukar dengan berbelanja online.