Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Gunongan di Aceh, Simbol Romantisme Sultan untuk Permaisuri
27 Maret 2018 7:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dibangun selama 11 tahun lamanya, rupanya di balik kemegahannya ada cerita pilu yang tersimpan. Taj Mahal merupakan simbol cinta dari Raja Shah Jahan untuk sang istri yang sudah meninggal.
Indonesia pun memiliki sebuah bangunan yang didirikan sebagai rasa cinta kepada pasangan juga. Adalah Gunongan, sebuah bangunan berwarna putih yang berada di Aceh ini dibangun sebagai simbol rasa sayang dan cinta.
Gunongan merupakan bangunan yang unik dan kokoh, dibangun pada masa Kerajaan Sultan Iskandar Muda pada abad ke 16 tepatnya tahun 1607 - 1636. Di balik kemegahannya ternyata Gunongan memiliki cerita.
Dahulu Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukan Kerajaan Johor dan Kerajaan Pahang di Semenanjung Utara Melayu. Salah satu tradisinya, kerajaan yang kalah harus menyerahkan pajak tahunan, upeti hingga putri kerajaan untuk diboyong sebaga tanda takluk.
ADVERTISEMENT
Tuan Putri atau Putri Pahang (Putri Phang) yang merupakan permaisuri dari Sultan Iskandar Muda rindu dengan kampung halamannya. Kampung halamanya sendiri merupakan daerah berupa bukit-bukit dan terdapat gunung. Tentu, rasa rindu itulah yang menyebabkan dirinya selalu meminta ke Sultan Iskandar Muda untuk pulang.
Sang sultan yang sangat sayang kepadanya pun mengambil langkah untuk membangun taman yaitu Taman Sari. Sultan juga membangun Gunongan yang menyerupai bukit-bukit layaknya sebuah gunung.
Sultan Iskandar Muda berharap dengan dibangunnya Gunongan, sang istri akan merasa seperti di kampung halamannya ketika sedang menaiki Gunongan ini. Sejak saat itu sang istri banyak menghabiskan waktunya di Gunongan bersama dayang-dayang.
Gunongan sendiri ukurannya tak terlalu besar hanya memiliki tinggi 9,5 meter. Bentuknya menggambarkan sebuah bunga yang dibangun dalam tiga tingkat.
ADVERTISEMENT
Tingkat utamanya adalah sebuah mahkota yang berdriri tegak. Pada dindingnya terdapat sebuah pintu masuk berukuran rendah yang selalu dalam keadaan terkunci.
Dari dalam lorong pintu tersebut ada sebuah tangga untuk menuju ke tingkat tiga Gunongan. Keseluruhan bentuk Gunongan adalah oktagonal atau bersegi delapan.
Gunongan sendiri merupakan salah satu objek wisata yang tak pernah sepi dari pengunjung baik lokal maupun mancanegara. Letaknya hanya sekitar 200 meter Masjid Baiturrahman.
Jika kamu tertarik untuk berkunjung datang saja ke Sukaramai. Gunongan buka setiap hari dibuka dari jam 8.00 pagi hingga 18.00 sore.