Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gunung Andong di Jawa Tengah Sebelum dan Sesudah Terbakar
8 Oktober 2018 21:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Wisata Indonesia kembali dirundung duka. Setelah terbakarnya Pulau Gili Lawa di NTT dan Bukit Teletubbies di Malang, kali ini kabar menyedihkan datang dari Gunung Andong di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Dari data yang dihimpun kumparanTRAVEL dari Tekno Aji, Kepala Basecamp Sawit Gunung Andong saat dihubungi via telepon, gunung yang berada di Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Magelang itu dikabarkan terbakar pada Sabtu (6/10).
Sampai saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti. Kemungkinan besar disebabkan oleh gejala alam akibat musim kemarau yang panjang atau kelalaian warga saat sedang membakar semak-semak.
Sekitar sembilan hektare lahan di Gunung Andong habis terbakar. Luas lahan ini berada di sisi barat, timur, dan utara, akibatnya seluruh jalur pendakian mesti ditutup atas alasan keselamatan.
Saking dahsyatnya, kebakaran di Gunung Andong bahkan terlihat seperti erupsi. Padahal gunung yang berada di kawasan Kampung Sawit, Girirejo, Ngablak, dan Kabupaten Magelang itu tidak memiliki aktivitas vulkanis.
ADVERTISEMENT
Memiliki ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut, gunung bertipe perisai tersebut sering kali dijadikan sebagai tujuan mendaki para pemula.
Selain karena trek pendakiannya yang tidak terlalu sulit, dan ketinggiannya masih bersahabat, terutama bagi para newbie.
Meski treknya tidak curam, Gunung Andong punya berbagai kesulitannya tersendiri, seperti tidak adanya shelter di jalur pendakian dan jalur penuh bebatuan dengan pijakan yang licin.
Walau begitu, ketika tiba di puncak, keindahan yang bisa kamu nikmati dari atas gunung membuatmu merasa bahwa perjuanganmu memang worth it.
Dari atas puncak, kamu bukan hanya melihat daerah pemukiman penduduk dari atas ketinggian. Tetapi juga melihat Gunung Merbabu di sisi samping gunung dan Sumbing-Sindoro di seberangnya.
ADVERTISEMENT
Karenanya, wajar saja jika Gunung Andong selalu ramai oleh pengunjung, terutama pada akhir pekan atau tanggal merah.
Terkenal memiliki pemandangan sunset dan sunrise yang dramatis nan romantis, Gunung Andong menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi di Jawa Tengah, terutama bagi kamu yang senang mendaki gunung.
Uniknya, Gunung Andong punya dua puncak yang dihubungkan oleh jalur trekking yang sempit dan dihimpit jurang yang biasanya dijuluki sebagai jalur punggung sapi atau geger sapi, mirip seperti Nusa Penida.
Setelah terbakar, tentunya Gunung Andong akan jadi sangat sepi. Kamu tak akan melihat puluhan tenda berbagai warna didirikan untuk menghabiskan waktu liburan, atau deretan pendaki yang mengantre di dekat pondok warkop untuk sekadar membeli pop mie.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu saja, Gunung Andong yang hijau dengan hiasan pepohonan yang rindang di kiri kanannya pun berganti menjadi dataran kering dengan semburat hitam bekas lalapan api.
Sedihnya lagi, akibat kebakaran di Gunung Andong menyebabkan seorang relawan meninggal karena terlalu banyak menghirup asap dan kelelahan saat hendak mematikan api.
Hingga saat ini Gunung Andong belum dapat dibuka kembali untuk umum. Bagi kamu yang berencana untuk berkunjung ke gunung di Jawa Tengah ini, kamu mesti bersabar.
Pasalnya, penutupan Gunung Andong masih akan berlangsung hingga waktu yang tidak ditentukan.
Yaitu setelah kondisinya dinyatakan aman untuk pengunjung dan pengelola serta pihak terkait telah meluncurkan peraturan baru untuk mencegah terjadinya kembali kebakaran di puncak gunung.
ADVERTISEMENT
Agar tak terjadi kembali, yuk bersama menjaga kelestarian gunung di Indonesia!