Habitat Dipantau, 1.200 Ekor Komodo di Taman Nasional Komodo Dipasangi Chip

6 Juli 2021 17:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perjalanan menuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur.  Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perjalanan menuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Balai Taman Nasional Komodo (TNK) terus melakukan pemantauan terhadap satwa komodo yang ada di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
Pihak balai mencatat setidaknya ada 1.200 ekor komodo yang telah dipasangi chip agar memudahkan monitoring satwa. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang Nistyantara.
Pulau Komodo, NTT Foto: Shutter stock
"Progres pemasangan chip ini terus bergerak, ketika kita temukan di lapangan ada komodo maka petugas lakukan pemasangan," kata Lukita seperti dilansir Antara, Selasa (6/7).
Lukita menyebut, terdapat 10 titik habitat komodo yang menjadi sampel pemasangan chip. Di antaranya empat titik di Pulau Komodo, empat di Pulau Rinca, serta Nusa Kode dan Gili Motang masing-masing satu titik.
Pulau Komodo, NTT Foto: Shutter stock
Ia juga menjelaskan pemasangan chip itu untuk mempermudah pemantauan kondisi komodo, serta memastikan rantai makanan tetap berjalan secara alamiah.
"Dengan demikian habitat komodo terjaga, tidak hanya komodo tetapi juga terkait keberadaan spesies lain seperti penyu, kaka tua, termasuk juga rusa yang jadi mangsa komodo," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Wisatawan melihat komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Ia mengatakan program pemasangan chip ini terus dilakukan di lapangan yang disesuaikan dengan kondisi anggaran, mengingat dalam sekali kegiatan membutuhkan biaya sekitar Rp 75 juta.
Di sisi lain, kata Lukita, jumlah petugas di lapangan juga terbatas serta tidak mudah menambah orang untuk melakukan pemasangan chip tersebut.
"Jadi sambil bergerak di lapangan kita sesuaikan dengan kemampuan sumber daya yang ada," pungkasnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)