HKTB Promosikan Greater Bay Area Sebagai Destinasi Baru untuk Turis Indonesia

Para perwakilan dari Badan Pariwisata Hong Kong, Guangdong dan Macao saat meresmikan acara pembukaan "Greater Bay Area - Connecting Great Experiences" Trade and Media Dinner di Jakarta (26/09). Foto: Dok. Hong Kong Tourism Board (HKTB)

Hong Kong Tourism Board (HKTB) berkolaborasi dengan Department of Culture and Tourism of Guangdong Province, dan Macao Government Tourism Office (MGTO) secara resmi meluncurkan kampanye pariwisata terbaru untuk wisatawan Indonesia.

Bertajuk "Greater Bay Area-Connecting Great Experiences", kampanye wisata ini mempromosikan Greater Bay Area (GBA), sebagai destinasi wisata baru yang menawarkan pengalaman beragam dan mengesankan.

Kampanye GBA ini bertujuan untuk menghadirkan inspirasi cara baru dalam menjelajahi area yang berdekatan, yaitu Guangdong, Hong Kong, dan Makau dalam satu perjalanan.

Bastian Steel dan Sitha Marino di Hong Kong Disneyland. Foto: Dok. Hong Kong Tourism Board (HKTB)

Deputy Executive Director of Hong Kong Tourism Board, Becky Ip, mengatakan lokasi Hong Kong yang strategis dan konektivitas yang mudah telah menempatkan kota ini sebagai pintu gerbang yang sempurna menuju GBA.

Dengan lebih dari separuh populasi Indonesia didominasi oleh Gen Z dan Milenial, yang selalu ingin menjelajahi destinasi dan pengalaman baru, kawasan ini menghadirkan perpaduan unik antara tradisi dan modernitas, di samping pilihan hiburan tingkat dunia.

"Kami percaya bahwa kampanye GBA akan semakin menginspirasi wisatawan Indonesia, terutama Gen Z dan Milenial, untuk menemukan pengalaman unik mereka sendiri dalam menjelajahi kawasan ini dan menciptakan perjalanan yang tak terlupakan," kata Becky, seperti dikutip dari keterangan resminya.

Pesona Guangdong, Hong Kong, dan Makau

Bastian Steel dan Sitha Marino di Wynn Palace, Makau. Foto: Dok. Hong Kong Tourism Board (HKTB)

Hong Kong menyajikan lanskap perkotaan yang dinamis, kaya akan sejarah, pemandangan ikonik, serta kelezatan kuliner yang ramah Muslim. Makau menawarkan perpaduan budaya Portugis dan China, menjadikannya pusat rekreasi dan eksplorasi budaya.

Sementara itu, Deputy Director of Macao Government Tourism Office, Cheng Wai Tong, mengatakan bahwa World Heritage "The Historic Centre of Macao" dan statusnya sebagai UNESCO Creative City of Gastronomy, merupakan daya tarik utama Makau di bidang pariwisata.

Para perwakilan dari Badan Pariwisata Hong Kong, Guangdong dan Macao saat meresmikan acara pembukaan "Greater Bay Area - Connecting Great Experiences" Trade and Media Dinner di Jakarta (26/09). Foto: Dok. Hong Kong Tourism Board (HKTB)

Ia berharap acara promosi di Indonesia ini akan semakin menunjukkan keunikan simfoni budaya Timur dan Barat, serta luasnya "tourism +", juga daya tarik Makau sebagai pusat pariwisata dan rekreasi dunia.

Untuk itu, Cheng menyambut para wisatawan Indonesia dan Asia Tenggara untuk memanfaatkan kemudahan perjalanan multi-destinasi, yang dapat membawa mereka merasakan semangat, pesona, dan atraksi unik dari berbagai kota di seluruh Guangdong-Hong Kong-Makau Greater Bay Area dalam satu kali perjalanan.

Bastian Steel dan Sitha Marino di 24-hours History Academy, Shenzhen. Foto: Dok. Hong Kong Tourism Board (HKTB)

Guangzhou sesuai dengan namanya merupakan kota yang dinamis dengan perpaduan memikat kuil-kuil kuno, arsitektur modern, dan berbagai pasar yang semarak. Sementara Shenzhen menghadirkan kontras yang unik antara situs-situs bersejarah dan kemajuan teknologi modern, sehingga mengajak para pengunjung untuk menjelajahi perjalanan yang transformatif dari masa lalu hingga sekarang.

Deputy Executive Director of Hong Kong Tourism Board, Ms Becky Ip saat memberikan sambutan di acara "Greater Bay Area: Connecting Great Experiences" Trade and Media Dinner di Jakarta (26/09). Foto: Dok. Hong Kong Tourism Board (HKTB)

Di kesempatan yang sama, Inspector at Level 2, Department of Culture and Tourism of Guangdong Province, Chen Gui Jie, mengatakan Guangdong sangat senang menjadi bagian dari kampanye Greater Bay Area. Sebab, kampanye ini membuka peluang baru bagi mereka untuk lebih meningkatkan kesadaran akan perpaduan budaya yang kaya, dan nuansa modern yang energik di kota-kota tersebut kepada wisatawan Indonesia.

"Dengan konektivitas yang komprehensif antara Guangdong, Hong Kong, dan Makau, perjalanan multi-destinasi menjadi lebih mudah dan tanpa hambatan bagi wisatawan Indonesia, terutama bagi keluarga dalam menjelajahi berbagai atraksi budaya dan wisata yang ramah bagi keluarga," tutur Chen.

Kemudahan Akses Bagi Wisatawan

Bastian Steel dan Sitha Marino di Bubble Tram, Canton Tower, Guangzhou. Foto: Dok. Hong Kong Tourism Board (HKTB)

Wisatawan juga dapat menikmati infrastruktur kelas dunia, seperti kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan Hong Kong dengan Guangdong.

Kemudian, Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makauyang memastikan konektivitas tanpa hambatan di antara 9 kota di Provinsi Guangdong (Guangzhou, Shenzhen, Zhuhai, Foshan, Huizhou, Dongguan, Zhongshan, Jiangmen, Zhaoqing), serta 2 Daerah Administratif Khusus Hong Kong dan Makau (9+2 kota).