Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Infografik: Nihi Sumba Island, Hotel Terbaik di Dunia
16 Maret 2018 12:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
Nihi Sumba Island bukan nama baru di dunia wisata. Ia menyabet predikat hotel terbaik di dunia versi majalah Travel+Leisure pada 2016 dan 2017. Majalah wisata yang berbasis di Amerika Serikat itu memberi nilai 99,12 dari 100 untuk keseluruhan fasilitas, lokasi, layanan, hingga makanan yang ditawarkan Nihi Sumba.
ADVERTISEMENT
Hotel yang berdiri sejak 2001 itu mengalahkan akomodasi eksklusif dari Polinesia Prancis, Selandia Baru, Tanzania, Afrika Selatan, dan lain-lain.
Resor berkonsep ramah lingkungan itu tentu tak mau ketinggalan penghargaan Travel+Leisure edisi 2018 nanti. Saat ini voting telah ditutup, dan pengumuman baru akan dirilis Agustus. Mampukah Nihi mempertahankan predikatnya?
“Kami sangat bangga pada penghargaan dan pengakuan yang diterima Nihi dalam beberapa tahun terakhir, yang juga membantu mengenalkan Sumba. Kami tidak berharap (mendapat penghargaan), melainkan tetap menyediakan layanan terbaik dan pengalaman menyenangkan lewat konsep hotel yang unik. Itulah prioritas kami,” kata Lily Dahmayanti, Director of Sales Nihi Sumba Island, kepada kumparanTRAVEL, Rabu (14/3).

Lily berterima kasih pada tamu-tamu Nihi Sumba dari seluruh dunia yang ikut mendukung lewat voting dan review.
ADVERTISEMENT
Kemewahan resor yang melebur dengan eksotisme kebudayaan lokal itu berhasil menarik kunjungan tamu dari mancanegara, mulai dari Amerika Serikat, Eropa, juga Australia. Sementara tamu dari Indonesia menempati urutan lima terbanyak, yakni sekitar 15 persen.
Resor yang terletak di Desa Hoba Wawi, Wanukaka, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, itu terhampar seluas 226 hektare. Beberapa vila yang ditawarkan menghadap langsung ke laut, seolah berada di pulau pribadi. Dari 27 vila, masing-masing dilengkapi kolam renang pribadi untuk memanjakan tamu.

“Kami mendorong tamu kami untuk menciptakan memori mereka sendiri, mulai dari makan malam atau menonton film di pantai, berenang di laut dengan kerbau, belajar membuat cokelat dengan biji cokelat Indonesia, dan dipijat di tengah air terjun tersembunyi,” ujar Lily.
ADVERTISEMENT
Suasana lokal sangat terasa di Nihi Sumba. Apalagi 93 persen staf hotel adalah warga lokal.
Selama 17 tahun berdiri, resor itu juga bekerja sama dengan The Sumba Foundation dalam mengusahakan kehidupan yang lebih baik untuk warga sekitar. Mulai dari menyediakan air bersih, keperluan medis, hingga makan siang untuk anak-anak di sekolah.
“Tiap donasi yang kami terima dari tamu hotel, penyumbang swasta, perusahaan, dan organisasi, langsung kami sampaikan ke yayasan untuk proyek dalam komunitas Sumba,” tutur Lily.

Apakah Anda tertarik untuk menjajal eksotisme Nihi Sumba?