Ingin Liburan Antimainstream di Korea Selatan? Ayo ke Jecheon

15 Juni 2023 11:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sinjeong museum, Daegu, Korea Selatan. Foto: Rini Friastuti/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sinjeong museum, Daegu, Korea Selatan. Foto: Rini Friastuti/kumparan
ADVERTISEMENT
Tak dapat dipungkiri, Korea Selatan merupakan salah satu tujuan favorit para wisatawan dunia untuk liburan. Keindahan alam serta pesona K-Pop dan K-Drama mereka yang mendunia menjadikan kota-kota besar, seperti Seoul, Busan, hingga Jeju selalu ramai dikunjungi para pelancong.
ADVERTISEMENT
Namun, ada kalanya orang-orang ingin menikmati ketenangan alam, serta indahnya pemandangan sambil menikmati kuliner lokal yang mungkin tak ditemukan di Seoul. Nah, Kota Jecheon jawabannya.
kumparan terbang dari Jakarta menggunakan Korean Air. Setelah lebih kurang menempuh 7 jam perjalanan, saya tiba di Bandara Internasional Incheon. Dari Kota Incheon, kumparan dan rombongan langsung menuju kota Jecheon menggunakan bus.
Toko kue Deongsil yang menjual mochi khas Korea di Kota Jecheong. Foto: Rini Friastuti/kumparan
Kota Jecheon merupakan bagian dari Provinsi Chungcheong yang berada di bagian selatan Negeri Ginseng tersebut. Sepanjang perjalanan, kami disuguhi pemandangan alam yang sangat menyegarkan di kanan kiri.
Tak heran karena Jecheon memang terkenal sebagai ‘healing city’ atau kota penyembuhan. Beragam obat tradisional dan herbal, serta terapis banyak tersebar di kota ini.
ADVERTISEMENT
Setelah 3 jam perjalanan, kumparan diajak untuk menikmati kota kecil di bagian selatan Korea Selatan tersebut lewat Gastro tur. Gastro, yang dalam bahasa Italia berarti perut, mengajak kami menikmati kuliner lokal yang nikmat tak ada duanya.
Gastro tur yang kami lakukan saat ini juga termasuk mencicipi kuliner sehat dan lezat, yang bertempat di kompleks pertokoan dan pasar tradisional di Jecheon.
Odeng yang dijual di dalam pasar tradisional Kota Jecheon. Foto: Rini Friastuti/kumparan
Tur ini merupakan strategi pemerintah Kota Jecheon untuk memajukan industri pariwisata dan kuliner di kota dengan 130 ribu penduduk tersebut. Tur ini juga merupakan sebuah bentuk benchmarking, agar desa di Korea semakin ramai dan pariwisatanya semakin maju, karena jumlah penduduk Korea yang semakin menurun.
Selain itu, gastro tur ini bertujuan mendukung para pengusaha lokal yang bisnisnya banyak mati saat pandemi COVID-19 melanda beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah toko kue mochi khas Korea, Chapsaetteok. Toko kue Deongsil merupakan salah satu ‘hot place’ atau spot populer yang sudah berdiri sejak 1965.
Mochi Korea di toko kue Deongsil yang berdiri sejak 1965. Foto: Rini Friastuti/kumparan
Mochi tradisional khas Korea, dibalut tepung isian pasta kacang merah hadir dengan rasa yang tak terlalu manis. Cocok bagi wisatawan yang tak begitu menyukai makanan manis, namun ingin mencoba dessert.
Tur Gastro berlanjut ke sebuah restoran yang menyajikan mindeullebap. Hidangan nasi herbal yang dicampur dengan bunga mindeulle dan biji-bijian.
Mindeullebap yang dimasak di dalam sebuah pot batu kemudian diaduk bersama kecap asin, menghasilkan aroma herbal yang menyehatkan dan cita rasa yang unik. Namun, tak menghilangkan kelezatan nasi khas Kota Jecheon.
ADVERTISEMENT
Dimakan bersama beragam banchan atau side dish, mindeullebap cocok dinikmati sebagai hidangan makan siang usai berkeliling menikmati keindahan kota Jecheon.
Cup tteokpokki di Sinjeong museum, Daegu, Korea Selatan. Foto: Rini Friastuti/kumparan
Jangan lupa kerak nasi yang ada di potnya diberi air panas, ya. Hal ini berguna sebagai pencuci mulut, usai menyantap makanan yang berbumbu.
Menu ketiga yang kami nikmati adalah sandwich isi ham dan sayuran yang begitu fresh. Tak lupa segelas ice Americano yang cocok diminum saat siang hari.
Meski Jecheong di musim panas bersuhu sekitar 19 hingga 26 derajat Celcius, namun matahari begitu terik. Minuman yang segar tentu cocok menemani para wisatawan.
Tempat keempat yang kita datangi adalah odeng atau kue ikan di dalam pasar tradisional Jecheon. Ada juga mandu serta gorengan khas Korea yang dapat dicicipi sembari melihat-lihat dan berbelanja.
ADVERTISEMENT
Jadi, jangan lupa mampir ke Kota Jecheon saat berlibur ke Korea Selatan, ya.