Ini Alasan Kenapa Jepang Punya Julukan sebagai Negeri Matahari Terbit

22 Februari 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Jepang Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jepang Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Dari dulu mungkin kamu sudah sering mendengar bahwa Jepang disebut juga sebagai Negeri Matahari Terbit. Bukankah seharusnya yang disebut julukan itu adalah New Zealand? Lalu, bagaimana sejarahnya?
ADVERTISEMENT
Pada zaman peradaban maju, China mengembangkan semua keunggulannya termasuk bahasa tertulis, kota-kota maju, tenaga kerja khusus, dan teknologi perunggu. Keunggulan tersebut terjadi 2000 tahun sebelum Jepang.
Dilansir Today I Found You, karena hal tersebutlah China dan budayanya memiliki pengaruh yang sangat besar untuk budaya-budaya baru. Mulai dari berbagi filosofi, struktur politik, arsitektur, agama Buddha, gaya pakaian, dan bahkan bahasa tertulisnya.
Ilustrasi Bendera China. Foto: Shutter Stock
Faktanya, catatan tertulis paling awal yang diketahui tentang Jepang ditemukan dalam sebuah buku berbahasa Mandarin.
Dengan pengaruh yang begitu kuat, masuk akal ketika Jepang digambarkan pada awal perkembangannya berasal dari perspektif China.
Bahkan ketika orang China melihat ke timur ke arah Jepang, mereka akan melihat ke arah fajar. Hal inilah yang menjadi penyebab kenapa Jepang memiliki julukan Negeri Matahari Terbit.
ADVERTISEMENT

Sedikit Sejarah tentang Jepang sebagai Negeri Matahari Terbit

Ilustrasi Jepang. Foto: Shutterstock
Pada saat duta besar Jepang pertama dikirim ke Ibu Kota China pada tahun 57 M, Jepang disebut Wa (Wo), nama yang juga menunjuk orang Jepang.
Pada abad pertama Masehi, satu klan, Yamato, mulai mendominasi tetangganya, dan pada abad ke-5 Masehi, Yamato menjadi sinonim untuk Jepang. Sebagai pemerintah pusat tunggal, Jepang semakin mengikuti budaya China, termasuk metode administrasinya.
Sekitar tahun 600 M, Pangeran Jepang, Shotoku (574-622 M), yang merupakan penggemar berat budaya Tionghoa, memperkenalkan beragam pengaruh Tionghoa ke Jepang
Di bawah arahan Shotoku, model peringkat dan etiket Konfusianisme China mulai diadopsi. Ia mengadopsi kalender China, mengembangkan sistem jalan raya, membangun banyak kuil Buddha, hingga menyusun kronik pengadilan.
com-Ilustrasi Negara Jepang Foto: Shutterstock
Bukan hanya itu saja, Shotoku juga mengirim siswa ke China untuk belajar agama Buddha dan Konfusianisme, hingga menjalin hubungan diplomatik formal dengan China. Selain itu, Shotoku secara luas dikreditkan di Jepang dengan menciptakan nama Nippon “Sun Origin” untuk Jepang.
ADVERTISEMENT
Hal ini berawal ketika utusan Dinasti SUu mengirim surat kepada Kaisar Sui, Yangdi, pada tahun 607. Kala itu, Shotoko mengatakan bahwa surat tersebut dikirim oleh putra surga di negeri tempat matahari terbenam, kepada putra surga di negeri tempat matahari terbenam.
Ternyata orang China tersinggung, karena Shotoku mencoba menempatkan dirinya sebagai putra surga, di mana julukan tersebut sama dengan Kaisar China.
Ilustrasi Jepang Foto: Shutter stock
Menurut sejarah Jepang, pada 645 M terjadi kudeta istana yang menyebabkan diperkenalkannya Reformasi Taika yang memiliki arti perubahan besar.
Sebagai bagian dari reformasi ini, Nippon dan Nihon, kedua kata yang berarti asal usul matahari dan Dai Nippon (Jepang Besar) digunakan dalam dokumen dan kronik diplomatik sebagai pengganti Wa (Wo).
ADVERTISEMENT
Dalam Old Book of Tang, salah satu dari Dua Puluh Empat Sejarah, menyatakan bahwa utusan Jepang tidak menyukai nama negaranya Wonguo dan mengubahnya menjadi Nippon, atau Asal Usul Matahari.
Ilustrasi Jepang Foto: Shutter stock
Menurut penuturan utusan Jepang, nama Nippon dipilih karena negara itu begitu dekat dengan tempat terbitnya matahari.
Hingga kini, nama itu begitu lekat pada Jepang. Selama sekitar 1400 tahun terakhir, dunia menyebut Jepang sebagai Nippon, Negeri Matahari Terbit.