Ini Alasan Kenapa Pesawat Meninggalkan Jejak Putih di Langit

17 Juli 2020 6:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Skywriting menguraikan pesan terima kasih kepada petugas kesehatan selama wabah COVID-19 di Manhattan, New York, AS, Selasa (5/5). Foto: REUTERS/Brendan McDermid
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Skywriting menguraikan pesan terima kasih kepada petugas kesehatan selama wabah COVID-19 di Manhattan, New York, AS, Selasa (5/5). Foto: REUTERS/Brendan McDermid
ADVERTISEMENT
Kamu pasti pernah melihat pesawat terbang yang meninggalkan jejak berwarna putih di langit. Jejak putih tersebut tampak seperti awan dengan bentuk yang memanjang.
ADVERTISEMENT
Mungkin dulu kamu pernah mendengar teori yang mengatakan bahwa jejak putih dari pesawat tersebut adalah bahan kimia yang dapat membuat kita sakit. Tetapi, kenyataannya tidak seperti itu, lho.
Ada alasan ilmiah kenapa pesawat meninggalkan jejak putih di langit.
Contrails atau jejak pesawat di udara Foto: Shutter Stock
Dilansir Travel and Leisure, fenomena jejak putih tersebut dikenal dengan nama jejak kondensasi pesawat terbang atau condensation trail (contrails).
Ini merupakan hasil dari pengembunan udara dengan kadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat. Ada juga yang menyebutnya dengan vapor trails tapi jika bentuknya mulai berpendar atau melebar seperti awan biasa juga disebut dengan aviaticus cloud.
Contrails biasanya terjadi saat pesawat terbang di ketinggian 16.500 kaki (sekitar 5.000 meter).
ADVERTISEMENT
Sebab, pada ketinggian tersebut suhu panas di mesin pesawat bertabrakan langsung dengan udara di luar pesawat yang super dingin. Semakin tinggi pesawat terbang, suhu udara di sekitarnya juga semakin dingin dan membuat contrails terbentuk.
Contrails atau jejak pesawat di udara Foto: Shutter Stock
Udara dingin membuat uap air yang terkandung dalam sisa pembakaran bahan bakar pesawat berubah jadi tetes air atau butiran es.
Karena jumlahnya banyak, uap air tersebut terkumpul dan kita bisa melihat jejak pesawat berwarna putih di angkasa.
Contrails atau jejak pesawat di udara Foto: Shutter Stock
Sebenarnya jejak putih tersebut mirip dengan asap kendaraan alat transportasi yang ada di darat. Asap dari pesawat ini terbentuk dari debu, panas, dan uap air.
Ini adalah salah satu contoh cantiknya contrails yang dihasilkan Airbus A380 milik KLM.
Walau demikian, contrails tidak bisa disamakan dengan asap yang memang sengaja dikeluarkan oleh pesawat terbang lainnya, ya.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya pesawat pertunjukkan yang bisa mengeluarkan jejak berwarna-warni di udara.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)