Ini Alasan Pilot Tidak Memberi Tahu Penumpang saat Pesawat Dalam Bahaya

14 Agustus 2021 8:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat jatuh Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat jatuh Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pilot menjadi sosok yang berperan paling penting selama penerbangan berlangsung. Bukan hanya menerbangkan pesawat hingga sampai di rute tujuan, pilot juga bertanggung jawab menyelamatkan penumpang dan pesawat dari segala kondisi darurat.
ADVERTISEMENT
Seluruh tindakan penerbangan dilakukan berdasarkan instruksi pilot. Namun, banyak yang bertanya-tanya, mengapa pilot tidak menginformasikan kepada seluruh penumpang ketika pesawat hendak jatuh?
Dilansir Express.Uk, mantan direktur keselamatan di Asosiasi Transportasi Udara, Tom Farrier, mengatakan pilot akan fokus memecahkan solusi demi keselamatan penumpang di kokpit pesawat. Farrier menyebut, pilot biasanya hanya akan memberi aba-aba kepada penumpang untuk melakukan pendaratan darurat.
Ilustrasi pilot bertugas menerbangan pesawat Foto: Shutterstock
Tanpa memberitahukan apa yang sedang terjadi, pada situasi paling buruk, pilot hanya meminta penumpang mempersiapkan alat-alat keamanan.
“Jika ada waktu, kru akan memberikan perintah Brace for Impact. Tetapi jika beban kerja di kokpit terlalu tinggi, atau terlalu sedikit waktu, ini mungkin tidak terucapkan,” kata Tom Farrier.
Dalam situasi darurat, prioritas utama seorang pilot adalah mengendarai pesawat dan penanganan darurat. Namun, jika masih ada waktu, pilot akan akan memberi tahu kru untuk mempersiapkan pendaratan darurat.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pesawat jatuh Foto: Shutter Stock

Berhasil Menenangkan Penumpang dan Menyelamatkan Pesawat

Salah satu situasi darurat yang berhasil diselamatkan adalah penerbangan BA9 pada tahun 1982. Kala itu, empat mesin pesawat mendadak mati lantaran terkena abu vulkanik saat terbang di wilayah Indonesia.
Di detik-detik jatuhnya pesawat, Kapten Pilot Eric Moody memberi pengumuman darurat kepada penumpang terkait mesin pesawat yang telah mati total. Ia mengatakan kepada penumpang untuk tenang dan akan berusaha membuat pesawat kembali terbang.
“Tuan-tuan dan nyonya-nyonya, ini kapten Anda yang berbicara. Kami memiliki masalah kecil. Keempat mesin telah berhenti. Kami melakukan yang terbaik untuk membuat mesin kembali beroperasi. Saya percaya Anda tidak terlalu tertekan,” ujar Moody.
Beruntung, 15 menit kemudian keempat mesin berhasil dihidupkan kembali. Pesawat juga berhasil mendarat dengan selamat.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).