Ini Kebiasaan Wisatawan Indonesia Saat Liburan ke Jepang

1 September 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan di Jepang. Foto: noina/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan di Jepang. Foto: noina/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Japan National Tourism Organization (JNTO) mengungkapkan kebiasaan wisatawan Indonesia saat liburan di Jepang. Menurut Senior Director JNTO Jakarta Office, Yoshiko Iwamoto, wisatawan banyak yang ingin menikmati kuliner atau makanan khas Jepang di samping menikmati panorama alamnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau berdasarkan data yang kami terima biasanya orang yang datang ke Jepang itu untuk menikmati pemandangan alamnya lalu menikmati makanan khas Jepang," ujar Yoshiko saat ditemui kumparan usai acara launching Japan Travel Fair 2024 di Mal Kota Kasablanka pada Jumat (30/8).
Senior Director Office Jakarta Office JNTO, Yoshiko Iwamoto saat pembukaan Japan Travel Fair 2024 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta pada Jumat (30/8). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Selain kulineran ataupun panorama alam, Yoshiko mengatakan bunga sakura masih jadi daya tarik utama bagi wisatawan Indonesia.
"Sama berdasarkan data yang didapat di travel-travel fair sebelumnya itu mereka (wisatawan Indonesia) pengin lihat sakura. Jadi, biasanya aktivitas yang banyak dicari oleh orang Indonesia adalah tiga itu," lanjut Yoshiko.
Hal itu dibuktikan dengan data JNTO yang mengungkapkan bahwa jika dilihat berdasarkan waktu kunjungan. Wisatawan Indonesia yang datang ke Jepang biasanya waktunya bertepatan dengan musim sakura.
Ilustrasi wisatawan yang sedang berwisata di Kanazawa, Jepang. Foto: Alla Tsyganova/Shutterstock
"Berdasarkan data tahun 2023 kemarin, periode paling ramainya orang Indonesia ke Jepang itu biasanya antara lebaran atau musim sakura. Kebetulan di tahun 2023 kemarin Lebaran dan sakura waktunya agak berdekatan di sekitar bulan April itu yang paling banyak datang ke Jepang," papar Yoshiko.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk destinasi, Yoshiko menyebut Tokyo masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Indonesia.

Destinasi Menarik Lain di Jepang

Bukan hanya Tokyo, Yoshiko merekomendasikan beberapa destinasi yang tak kalah menarik lain bagi kamu yang ingin liburan ke Jepang. Berjarak 1-1,5 jam perjalanan dengan kereta api, ada banyak destinasi wisata yang bisa disambangi wisatawan mulai dari Saitama hingga Kanagawa dan sekitarnya.
"Kalau kita naik kereta 1-1,5 jam ada banyak area seperti Saitama, Kawagoe, Kanagawa dan sekitarnya di area Kanto yang bisa didatangi dengan mudah dari Tokyo dan di sana banyak keunikan-keunikan Jepang seperti tradisi dan aktivitas-aktivitas di Tokyo yang enggak ada," katanya.
Ilustrasi pulau di Nagasaki, Jepang. Foto: jumoobo/Shutterstock
Enggak hanya itu, ada beberapa destinasi yang menawarkan daya tarik baru bagi wisatawan. Salah satunya adalah Universal Studios Japan yang akan membuka atraksi Super Nintendo World.
ADVERTISEMENT
"Selain itu per april 2025 akan ada Osaka Expo salah satu atraksi yang akan berjalan cukup panjang 2025 dan jadi salah satu highlight yang ingin kami informasikan sama teman-teman di Indonesia karena selama expo ada banyak keseruan dan aktivitas di area Osaka, dan Kansai yang bisa dijelajahi oleh petualang-petualang indonesia," kata dia.

Jumlah Kunjungan Turis Indonesia ke Jepang

Pada Januari-Juli 2024, jumlah wisatawan nasional yang berkunjung ke Jepang mencapai 293.400 orang. Angka ini meningkat sekitar 27,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Indonesia menduduki peringkat ke-12 sebagai negara yang paling banyak berkunjung ke Jepang pada sepanjang 2024.
Ilustrasi Turis di Jepang Foto: Shutter Stock
Ia mencatat orang Indonesia menghabiskan hingga 85,2 miliar yen saat berwisata ke Jepang sepanjang tahun 2023. Angka tersebut mengalami peningkatan hingga 58 persen dibandingkan saat sebelum pandemi COVID-19, yang tercatat sebesar 53,9 miliar yen pada 2019.
ADVERTISEMENT
"Sebesar 85,2 miliar yen total konsumsi orang Indonesia saat berkunjung ke Jepang di 2023. Jadi, tahun lalu itu kan pengunjung dari Indonesia kalau dari data kami 400 ribuan orang, dari situ, jumlah konsumsinya segitu," pungkas Yoshiko.