Intip 5 Destinasi Wisata Palangka Raya, Calon Ibu Kota Baru Indonesia

Suasana Kota Palangkaraya, Kalimantan. Foto: Shutterstock

Wacana pemindahan Ibu Kota Indonesia ke luar Pulau Jawa kembali muncul dalam rapat terbatas yang dilakukan Presiden Jokowi pada Senin (29/4). Sebelumnya, gagasan pemindahan ibu kota ini sudah muncul sejak lama, bahkan sejak era Presiden Soekarno. Saat itu, Soekarno sempat menyebut wacana pemindahan ibu kota Indonesia hingga dua kali dan Palangka Raya adalah kandidatnya.

Namun, tak hanya menarik minat pemerintah untuk memindahkan ibu kota ke sana, nyatanya Palangka Raya juga menyimpan potensi wisata yang menarik. Berikut kumparan rangkum lima destinasi wisata menarik di Palangka Raya yang bisa kamu kunjungi:

1. Taman Nasional Sebangau

Destinasi menarik pertama yang bisa kamu kunjungi di Palangka Raya adalah Taman Nasional Sebangau. Lokasinya berada di Kabupaten Katingan dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.

Taman nasional seluas 568.700 hektare ini menjadi rumah bagi sekitar 6 ribu orangutan. Tak hanya habitat orangutan, Taman Nasional Sebangau juga menjadi tempat untuk 25 jenis mamalia, 116 jenis burung Borneo, 36 jenis ikan, serta sekitar 166 jenis flora. Jadi, selain bisa menikmati suasana yang sejuk, kamu bisa mengabadikan berbagai jenis makhluk hidup langka.

2. Museum Balanga

Jika bicara soal Kalimantan, pastinya tidak akan terlepas dari Suku Dayak. Nah, untuk mengenal suku asli Kalimantan tersebut, kamu bisa berkunjung ke Museum Balanga.

Karena museum yang terletak di terletak di Jl. Palangka, Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menyimpan berbagai jenis benda yang biasanya digunakan oleh Suku Dayak, seperti Rumah Betang, baju pernikahan, alat untuk prosesi kelahiran, senjata, tempat menyimpan padi, dan alat untuk berbagai ritual upacara.

Saat memasuki museum, kamu akan merasakan suasana kehidupan tradisional Suku Dayak. Koleksi disusun berdasarkan daur hidup, mulai dari peralatan upacara fase kelahiran, perkawinan, dan kematian.

Di Museum Balanga juga terdapat senjata tradisional, seperti Sumpit, Duhung, dan Mandau. Uniknya disana dipajang miniatur rumah panjang yang disebut Rumah Betang.

3. Pantai Ujung Pandaran

Pantai Ujung Pangandaran menawarkan pemandangan sunset yang indah dan eksostis. Bahkan ketika liburan tiba, pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Selain wisata pantai, Pantai Ujung Pandaran juga menjadi tempat wisata religi. Hal ini dikarenakan di sana terdapat makam seorang ulama yang kerap dikunjungi umat Muslim dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.

4. Danau Tahai

Danau Tahai adalah sebuah danau kecil yang terletak di Desa Tahai, Bukit Batu, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Di area danau terdapat jembatan kayu yang menghubungkan sekitar danau.

Kata Tahai sendiri berasal dari bahasa dayak yang berarti danau. Uniknya, danau ini memiliki warna yang berbeda dari danau pada umumnya, yaitu berwarna sedikit kemerahan.

Selain itu, di sekitar Danau Tahai juga terdapat rumah terapung atau lanting, yang membuat suasana terasa sangat asri dan damai.

5. Tugu Soekarno Palangka Raya

Untuk mengetahui lebih dalam sejarah Kota Palangka Raya, kamu bisa mengunjungi Tugu Soekarno yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 17 Juli 1957. Tugu yang juga merupakan Tugu Peringatan Provinsi Kalimantan Tengah ini terletak di Jalan S Parman, di sisi Sungai Kahayan yang merupakan sungai terbesar di Kalteng.

Tugu ini memiliki ikatan sejarah dengan proklamator Soekarno seperti yang dijabarkan dalam buku berjudul "Soekarno dan Desain Rencana Ibu Kota RI di Palangkaraya", yang pada tahun pembuatannya, Sang Proklamator telah menggagas pemindahan ibu kota Indonesia ke Palangka Raya.

Tugu Soekarno memiliki 17 pilar yang menandakan tanggal berdirinya, dengan tiang utama setinggi sekitar enam meter sebagai monumennya. Di bawahnya tertulis pahatan pembangunan pertama Kota Palangka raya. Sedangkan tugu apinya melambangkan api yang tak kunjung padam dan segi lima bentuk tugu melambangkan Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Tertarik berkunjung ke Palangka Raya?