Jangan Sampai Sakit, Ini Tips Sehat Selama Mudik Lebaran

9 April 2024 9:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mudik bersama anak. Foto: Odua Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mudik bersama anak. Foto: Odua Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesehatan menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan sebelum mudik Lebaran ke kampung halaman. Karena percuma bukan kalau semuanya sudah dipersiapkan dengan baik, tapi kamu jatuh sakit.
ADVERTISEMENT
Selain agenda mudikmu bisa batal atau tertunda, mudik ketika kondisi tubuh kurang fit tentu tidak nyaman. Dokter spesialis penyakit dalam dr. RA Adaninggar, memberikan sejumlah tips agar tetap sehat selama mudik.
Ilustrasi dokter. Foto: Andrei_R/Shutterstock
Hal yang harus diperhatikan pertama-tama adalah konsumsi makanan. Menurutnya, salah satu tips agar tetap sehat saat mudik adalah dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat dan bergizi, terutama sejak jauh-jauh hari.
"Jadi mungkin hindari makanan-makanan yang nggak sehat, yang bisa memicu gangguan pencernaan, yang bisa memicu masalah di lambung atau masalah-masalah lain. Untuk orang-orang yang punya komorbid juga hati-hati, jangan sampai mau deket Lebaran malah penyakit komorbidnya kambuh misalnya, karena kebanyakan makan-makanan yang nggak sehat," ujar Ning, seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT

Makan-makanan Sehat

Ilustrasi makanan sehat. Foto: 1112000/Shutterstock
Menurutnya, nutrisi adalah kunci dari menjaga kesehatan. Ning menjelaskan bahwa makan makanan yang sehat dan tidak memicu penyakit pribadi, seperti alergi, penting agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat di perjalanan.

Berolahraga

Ilustrasi olahraga sambil menggunakan masker. Foto: Shutterstock
Kedua adalah dengan berolahraga. Meski di bulan puasa, olahraga tetap penting dilakukan guna menjaga kebugaran tubuh.
Menurutnya, olahraga seharusnya dijadikan kebiasaan setiap hari, minimal 15 sampai 20 menit. Saat bulan puasa, dapat dilakukan setelah buka puasa atau saat mendekati buka puasa.

Istirahat yang Cukup

Ilustrasi tidur memakai masker mata atau eye mask. Foto: Opat Suvi/Shutterstock
"Yang lainnya tentunya istirahat ya. Jadi istirahat ini penting banget. Karena nanti kalau kita ngomongin mudik, kan, pasti kita akan perjalanan jauh. Ada yang nyetir, ada yang jadi penumpang. Itu semuanya membutuhkan istirahat yang baik," kata Ning.
ADVERTISEMENT
Dengan istirahat yang cukup, daya tahan tubuh akan terjaga. Apabila istirahat terlewat, maka imunitas seseorang dapat terdampak penyakit, misalnya ketika berada di kendaraan umum, atau ketika berhenti di area peristirahatan di mana ada banyak orang.

Jaga Kebersihan dan Pakai Masker

Ilustrasi anak pakai masker naik kereta api. Foto: Shutter Stock
Ning juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan, misalnya dengan memakai masker dan mencuci tangan, terutama setelah memegang benda-benda di tempat umum yang kebersihannya tidak jelas.

Lebih Baik Tidur

Ilustrasi nenek tidur di pesawat. Foto: Sorapop Udomsri/Shutterstock
Kemudian, untuk mengurangi mabuk saat perjalanan, tidak disarankan untuk bermain smartphone, karena hal itu dapat memicu vertigo, dan akhirnya terjadi mabuk perjalanan. Oleh karena itu, Ning menyarankan untuk lebih baik tidur.
"Tidur atau memejamkan mata itu akan mengurangi reaksi dari mabuk itu tadi. Mungkin tips lainnya juga posisi duduknya, nih. Kadang-kadang kalau posisi duduk itu mabuk di belakang biasanya getaran terasa banget. Makanya mungkin orang-orang yang punya kecenderungan mabuk, dia duduknya di posisi yang depan," katanya.
ADVERTISEMENT

Tetap Terhidrasi

Ilustrasi pola minum air putih saat puasa. Foto: Reezky Pradata/Shutterstock
Ning juga mengingatkan untuk membawa perbekalan yang cukup, agar tidak terjadi dehidrasi saat di jalan, terutama ketika macet total. Ia menilai, menjaga kondisi mental agar tetap stabil saat macet juga penting, contohnya dengan mendengarkan lagu atau mengobrol bersama anggota keluarga, agar suasana tetap riang.