Jangan Sembarangan! Ini 7 Hal yang Haram Dilakukan Turis Saat Liburan ke Bali

5 April 2023 7:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan romantis di gerbang Pura Lempuyangan Bali Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan romantis di gerbang Pura Lempuyangan Bali Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dijuluki The Island of Gods atau pulaunya para Dewa, Bali enggak hanya dikenal dengan keindahannya, tetapi juga budayanya yang beragam. Karena keunikan dan keragaman yang dimiliki, tak heran Bali selalu bikin traveler jatuh hati untuk kembali.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tahukah kamu ada beberapa hal yang tak boleh kamu lakukan saat liburan di Bal? Ya, "Di mana Bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi", beberapa hal ini dianggap bertentangan dengan norma dan juga adat istiadat.
Dikutip dari akun Instagram resmi Pesona Indonesia @pesona.indonesia, mulai dari dilarang menyentuh kepala anjing hingga menginjak sesajen, berikut tujuh hal yang haram hukumnya kamu lakukan di Bali.

1. Keluar Rumah Saat Nyepi

Ilustrasi keluarga bersembahyang sebelum hari raya Nyepi Foto: Shutterstock
Sebagai pulau dengan pemeluk agama Hindu terbesar, Hari Raya Nyepi jadi salah satu perayaan terbesar di Bali. Ketika Nyepi tiba, seluruh aktivitas atau kegiatan akan dihentikan sementara waktu.
Bagi kamu yang kebetulan liburan ke Bali dekat-dekat Nyepi sebaiknya tidak keluar rumah untuk sementara waktu. Ini dilakukan untuk menghormati umat Hindu yang sedang merayakan Hari Raya Nyepi dengan beribadah.
ADVERTISEMENT

2. Melecehkan Area Sakral

Pura Ulun Danu Bratan di Bali - Contoh hasil foto menggunakan filter graduated neutral density (GND Filter). Foto: Bule Sky Studio/Shutterstock.
Selain pantai atau destinasi wisatanya, Bali juga memiliki banyak tempat sakral, seperti pura.
Untuk itu, kamu harus menjaga sopan santun saat berkunjung ke lokasi sakral di Bali. Hal itu agar kamu tidak mendapatkan masalah.

3. Melangkahi atau Menginjak Sesajen

Ilustrasi Nyepi Foto: Shutter Stock
Saat liburan ke Bali, kamu pasti pernah melihat sesajen atau canang yang diletakkan di jalan-jalan atau tempat umum lainnya.
Sesajen ini adalah sebuah persembahan yang setiap hari diberikan oleh umat Hindu di Bali untuk menghormati pencipta alam. Jangan melangkahi atau bahkan menginjak sesajen tersebut, ya.

4. Tidak Sopan Saat Ikut Upacara Adat

Umat Hindu menjunjung Gebogan atau sesajen berisi buah, kue, bunga dan hiasan janur dalam tradisi Mapeed saat Hari Raya Galungan di Desa Lukluk, Badung, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Sebagai pulau dengan budaya yang beragam, ada banyak upacara adat yang bisa kamu temukan di Bali. Mulai dari upacara Melasti, Ngaben, hingga Galungan, kamu bisa menyaksikannya di Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Saat upacara berlangsung, kemacetan di jalan biasanya terjadi. Nah, kamu harus sabar dan mengikuti upacara tersebut dengan khidmat.

5. Buang Air Kecil Sembarangan

Ilustrasi kencing sembarangan. Foto: Andrey_Popov/Shutterstock
Enggak hanya di Bali, kamu tentunya dilarang keras untuk buang air kecil sembarangan. Selain karena perkara kesucian, buang air kecil sembarangan tentunya tidak etis dan juga mengotori tempat atau lingkungan tersebut.
Belum lagi ada beberapa tempat suci di Bali yang tentunya terlarang untuk dikencingi.

6. Mengabaikan Aturan Pantai

Wisatawan mancanegara bermain selancar di Pantai Kuta, Badung, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bicara soal Bali, pasti yang terlintas di benakmu adalah pantai-pantai indahnya. Ya, meski sebagian besar lokasi wisata di Bali adalah pantai, beberapa pantai di Bali ternyata memiliki aturan yang ketat.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya pantai yang melarang kamu buang sampah sembarangan hingga tidak boleh berenang.
ADVERTISEMENT

7. Dilarang Menyentuh Kepala Anjing

Ilustrasi hotel mewah untuk anjing. Foto: Victor Lafuente Alonso/Shutterstock
Orang Bali percaya bahwa kepala adalah bagian paling suci dari tubuh. Karena itu hindari memegang kepala.
Bahkan, jika kamu ingin mengusap kepala anak-anak, hal itu justru dianggap tidak sopan. Menariknya, enggak hanya manusia, beberapa masyarakat lokal juga ada yang menganggap kepala anjing suci.
Oleh karena itu, ada baiknya kamu tidak menyentuh kepala anjing di Bali.