Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Berada dalam pesawat yang sama dengan anak-anak, terutama bayi atau balita mungkin saja tak menyenangkan bagi sebagian pelancong maupun bagi anak-anak itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebab anak-anak, terutama bayi atau balita biasanya tak mampu menahan rasa tidak nyaman maupun bosan ketika berada di dalam pesawat dan terbiasa mengungkapkannya dengan tangisan, teriakan, atau aktivitas yang sulit dikontrol orang tua. Alhasil, membuat traveler yang ingin beristirahat tidak bisa menikmati waktunya saat tengah dalam sebuah penerbangan.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang cilik dan juga travelernya, maskapai penerbangan asal Negeri Sakura, Japan Airlines membuat sebuah fitur menarik bertajuk Baby Travel Support Service.
Dalam laman resminya, Japan Airlines mengatakan bahwa program ini ditujukan untuk membantu penumpang yang traveling bersama dengan anak berusia di bawah tiga tahun.
Di dalam laman tersebut juga dijelaskan bahwa Baby Travel Support dihadirkan karena anak-anak berusia delapan hari hingga dua tahun tidak boleh duduk di barisan belakang karena alasan keamanan. Nantinya, anak-anak akan ditempatkan dengan orang tuanya. Program ini tidak berlaku untuk anak berusia kurang delapan hari.
ADVERTISEMENT
Bangku yang telah dipesan untuk anak-anak tersebut nantinya akan diberi tanda berupa gambar bayi dan ditampilkan dalam denah bangku pesawat bagi penumpang yang tengah check-in dan ingin memilih kursi. Sehingga para penumpang bisa mengetahui di mana lokasi anak-anak tersebut dan dapat memilih bangku yang berbeda di pesawat .
Menurut keterangan resmi yang diterima kumparan dari perwakilan Japan Airlines di Indonesia, traveler yang hendak menggunakan fitur ini mesti melakukan reservasi paling lambat empat hari atau 96 jam sebelum keberangkatan karena Baby Travel Support Service sangat terbatas.
"Seat ini memang hanya tersedia beberapa bangku saja, tidak boleh di aisle (lorong) dan emergency exit. Tempat duduk juga sudah disesuaikan," ujar Agil Saputra, Passenger Sales Japan Airlines ketika dihubungi kumparan, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, pengaturan tempat duduk bagi bayi ini tidak hanya berbuah baik bagi orang tua saja, tetapi juga penumpang yang lain. Salah satu penumpang yang merasa beruntung dengan kehadiran fitur ini adalah pria pengguna Twitter bernama akun @dequnix.
Pria yang diketahui bernama Rahat Ahmed ini dalam cuitannya mengungkapkan pujian bagi Japan Airlines. Fitur Baby Travel Support Service yang ditampilkan dalam denah bangku membuat dia dapat memilih kursi sesuai keinginannya dan menghindari teriakan anak-anak sepanjang penerbangan.
"Terima kasih @JAL_Official_jp untuk memperingatkan saya di mana (lokasi) para bayi yang akan berteriak dan menjerit sepanjang 13 jam perjalanan. (Fasilitas) ini benar-benar harus jadi (fitur) wajib di seluruh penerbangan," ujarnya dalam cuitan tersebut, Selasa (24/9).
ADVERTISEMENT
Lebih jauh lagi, pada kumparan, Rahat Ahmed menuturkan bahwa ia sebenarnya sangat senang dengan bayi. Apalagi kini teman-teman seusianya juga sudah banyak memiliki anak. Sehingga sebenarnya, ia tak punya masalah personal dengan kehadiran bayi ataupun anak-anak dalam pesawat .
"Saya sering melakukan penerbangan malam, jadi bisa tertidur (sepanjang perjalanan) adalah hal yang cukup penting. Saya juga sering bepergian, jadi ini bukanlah isu yang mungkin muncul sesekali," katanya ketika dihubungi kumparan lewat Twitter, Jumat (27/9).
Bagi kamu yang berencana terbang bersama buah hati, Agil juga menjelaskan bahwa bangku khusus anak dalam maskapai Japan Airlines tersedia dalam dua jenis, yaitu Forward Facing (menghadap depan) dan Rear Facing (menghadap belakang). Kedua jenis bangku ini akan disesuaikan dengan berat badan anak.
ADVERTISEMENT
"Untuk Forward Facing, berat anak harus berkisar antara 9-18 kilogram. Bangku ini dapat mengakomodir anak umur satu tahun atau lebih tua dengan tinggi atau panjang badan 71-102 cm. Sementara Rear Facing dapat digunakan bagi anak dengan berat badan sekitar 2.3-9 kilogram," tambahnya menjelaskan.
Wah, jadi semakin nyaman, ya. Kapan maskapai Indonesia bisa punya fitur seperti ini dalam pesawat nya, ya?