Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Salah satu festival paling ditunggu wisatawan Indonesia, Jember Fashion Carnaval (JFC) akan kembali digelar pada 22 November 2020. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang berhasil menggaet ribuan wisatawan untuk menyaksikan secara langsung festival tersebut, kali ini pagelaran Jember Fashion Carnaval yang mengambil tema "Virtue Fantasy" akan digelar secara virtual akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menariknya, untuk pertama kalinya JFC juga akan menghadirkan World Kids Carnival (WKC) 2020 yang bekerja sama dengan NPO WKM (World Kids Museum) dari Jepang sebagai inisiator acara virtual pertama WKC di dunia. Dalam karnaval juga ini akan dinyanyikan lagu berjudul "We Are All One" yang diciptakan oleh Shin Ikesue.
"WKC diselenggarakan untuk menyemangati masyarakat di dunia agar tetap mampu berkarya di masa pandemi dengan protokol kesehatan yang benar, melalui event karnaval anak-anak yang mengangkat tema persaudaraan seluruh bangsa di dunia," ujar Iwan, Presiden Jember Fashion Carnaval, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan bahwa tujuan WKC adalah menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih menyatu dalam berbagai karya dan menyuarakan pesan perdamaian antar anak-anak bangsa.
ADVERTISEMENT
"Juga untuk membangun organisasi anak internasional yang berperan dalam kegiatan exhibition dan event anak-anak dunia," lanjutnya.
Nantinya, WKC 2020 akan melibatkan ratusan anak yang melakukan parade dengan kostum unik. Anak-anak tersebut berasal dari 12 negara, seperti Indonesia, Jepang, India, Filipina, Kanada, Hungaria, Serbia, Bosnia Herzegovina, Pretoria, Senegal, Nigeria, dan Australia.
"Kami berharap WKC 2020 yang pertama dapat memberikan semangat untuk tidak berputus asa dalam upaya berkarya di masa pandemi ini. Selain itu, (acara) ini juga bisa menjadi titik awal hadirnya kegiatan berkelanjutan yang bersifat internasional yang secara konsisten semakin membangun hubungan persaudaraan anak-anak di seluruh dunia," pungkas Iwan.