Kastil Caerphilly, Kastil di Wales yang Dihantui 'Green Lady'

19 Februari 2018 7:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Caerphilly  (Foto: Flickr/ Richard Thomas)
zoom-in-whitePerbesar
Caerphilly (Foto: Flickr/ Richard Thomas)
ADVERTISEMENT
Kekuatan cinta memang tidak boleh dianggap sepele. Meski hanya dalam dongeng, kita bisa melihat bagaimana Romeo dan Juliet mati bersama atau Candi Prambanan yang dibangun dalam semalam saja. Bukan hanya menjadi karya sastra yang indah, cinta juga ternyata bisa menjadi alasan sebuah tempat dihantui.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi pada sebuah kastil di Mid-Glamorgan, Wales. Negara bagian Britania Raya ini punya sebuah kastil yang dihantui oleh seorang wanita dengan pakaian berwarna hijau. Kastil tersebut bernama Kastil Caerphilly.
Kastil Caerphilly dibangun pada abad ke-13 oleh Gilbert De Clare, Earl of Gloucester, seorang bangsawan kaya dan terpandang yang berkuasa di daerah Glamorgan. Berukuran 1,2 hektar, kastil ini menjadi salah satu istana abad pertengahan megah di Eropa Barat, terbesar kedua setelah Kastil Windsor.
Caerphilly  (Foto:  Instagram @jon_greenaway82)
zoom-in-whitePerbesar
Caerphilly (Foto: Instagram @jon_greenaway82)
Kastil Caerphilly dikelilingi oleh tembok dan air sebagai lapisan pertahanan. Gilbert De Clare melihat pentingnya pertahanan air pada tahun 1266 selama pengepungan panjang di Kenilworth Castle di Warwickshire, Inggris. Caerphilly juga menjadi bukti karya revolusioner perencanaan militer, karena menjadi benteng konsentris pertama di Inggris.
ADVERTISEMENT
Kastil ini dibangun untuk mengamankan daerah Glamorgan dan mencegah dataran rendah di bagian selatan Wales jatuh ke tangan pemimpin Welsh Llywelyn the Last, yang menguasai sebagian besar wilayah selatan dan utara Wales.
Caerphilly  (Foto: Flickr/ David)
zoom-in-whitePerbesar
Caerphilly (Foto: Flickr/ David)
Meski megah dan indah, ternyata kastil Caerphilly menyimpan cerita sedih. Gilbert De Clare menikah dengan seorang putri cantik dari Angouleme, Prancis Selatan yang merupakan keponakan dari Raja Henry II bernama Alice de la Marche. Putri Alice de la Marche seorang yang bersemangat, pintar merayu dan menyukai alam. Kemampuannya ini membuat ia cepat akrab dengan Pangeran Edward I yang akhirnya menjadi raja Inggris.
Putri Alice sangat tidak suka dengan kastil Caerphilly, karena ia sangat sering ditinggal sendirian di kastil ini. Gilbert sangat senang berburu dan berperang, sehingga Putri Alice merasa kesepian. Ditambah lagi ia tidak bisa berbicara bahasa Welsh.
ADVERTISEMENT
Suatu hari, Gruffudd the Fair, Pangeran Brithdir, berkunjung ke istana. Alice menjadi terpikat dengan pangeran Welsh yang tampan. Pangeran dan Putri Alice akhirnya menjalin asmara tanpa sepengetahuan suaminya. Namun ternyata, Pangeran Gruffudd mengakui hubungan mereka kepada seorang pendeta, yang akhirnya menceritakan perselingkuhan ini pada Gilbert.
Caerphilly  (Foto: Flickr/ Andrew King)
zoom-in-whitePerbesar
Caerphilly (Foto: Flickr/ Andrew King)
Gilbert yang kecewa dan marah akhirnya memilih untuk memulangkan Putri Alice kembali ke Prancis dan memburu Pangeran Gruffudd. Mengetahui dirinya dikhianati, Gruffudd memerintahkan pasukannya untuk menangkap dan menggantung sang pendeta pada sebuah pohon. Pohon tersebut sekarang dikenal dengan nama Monk's Vale.
Tidak lama setelah pendeta tersebut digantung, pasukan Gilbert ternyata meringkus Gruffudd dan menggantungnya.
Gilbert yang senang karena merasa dendamnya telah terbalaskan akhirnya menjemput kembali Putri Alice ke Istana Caerphilly dan memberi tahu Putri Alice, bahwa ia telah membunuh kekasihnya, Pangeran Gruffudd. Seketika itu juga, Putri Alice meninggal di tempat dan menghantui kastil ini. Ia bergentayangan dalam kesendiriannya dan rasa patah hati, sambil menunggu Gruffudd.
ADVERTISEMENT
Menurut kepercayaan penduduk setempat, ketika malam sangat diterangi sinar rembulan, ia akan muncul di dinding untuk mencari cintanya yang hilang. Hantu Putri Alice ini dikenal sebagai 'Green Lady'. Belum ada alasan pasti kenapa ia disebut 'Green Lady', ada kemungkinan karena dirinya menggunakan gaun berwarna hijau yang menggambarkan rasa cemburu suaminya atau karena warna dari tanaman Ivy yang merambat di dinding.
Caerphilly  (Foto:  Flickr/ John)
zoom-in-whitePerbesar
Caerphilly (Foto: Flickr/ John)
Pernikahan Putri Alice dan Gilbert ternyata ditemukan tidak sah dan dibatalkan pada 16 Mei 1285. Dari pernikahan ini, mereka memiliki dua orang anak perempuan. Alice adalah nenek dari Isabella MacDuff, yang menjadi salah satu figur penting dalam sejarah Skotlandia karena memahkotai Robert the Bruce sebagai raja atas Skotlandia di Scone.
ADVERTISEMENT
Karena kemegahannya, Kastil Caerphilly sering dijadikan lokasi syuting film dan serial di televisi seperti Doctor Who, Merlin, dan The End of Time dan menjadi tempat perayaan untuk kegiatan maupun acara tertentu bagi rakyat Wales. Menurut sejarawan Allen Brown, kastil ini disebut sebagai pertahanan air paling rumit di seluruh Inggris, karena jaringan parit dan bendungannya yang canggih. Air yang mengelilingi kastil sekarang menjadi tempat favorit penduduk setempat untuk memancing.