Kemenparekraf Siapkan Stimulus Baru Bagi Pelaku Industri Parekraf

2 Februari 2021 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi UMKM Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi UMKM Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, berkomitmen untuk menghadirkan stimulus baru bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang terdampak COVID-19. Adapun, stimulus yang diberikan Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) adalah dana hibah pariwisata lanjutan dan juga skema paket pinjaman lunak.
ADVERTISEMENT
"Kami dan Pemprov Bali sedang mendorong satu paket jumbo Rp 9,9 triliun yang diarahkan paket stimulus penyelamatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandi, dalam konferensi pers yang digelar Selasa (2/2).
Menparekraf, Sandiaga Uno Rapat kerja dengan Menteri dan Wakil Menteri BUMN Foto: Menparekraf
"Karena sekarang butuh sekali dana untuk membayar karyawan untuk bertahan. Nah, inilah paket pinjaman lunak kepada sektor korporasi yang bergerak di sektor parekraf yang bisa membuat mereka bisa bertahan 1, 2 tahun ke depan," lanjutnya.
Stimulus tersebut nantinya juga tak hanya diberikan pada para pelaku ekraf di sektor makro, tetapi juga sektor mikro.
"Jadi paket ini sedang kita dorong bersama-sama, tapi saya ingin ditambah lagi. Kalau tadi ada paket jumbo, ada juga paket mikro untuk pelaku parekraf yang skalanya mikro dan kecil ini mungkin jumlahnya Rp 3-3,5 triliun ini yang juga sedang kita dorong," kata Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandi berharap paket-paket stimulus tersebut dapat menyelematkan pelaku ekraf yang terhimpit akibat COVID-19.
Menparekraf, Sandiaga Uno bertemu pelaku industri pariwisata di Bali. Foto: Dok. Kemenparekraf
"Karena selama ini mereka mantap kan, mantap itu adalah makan tabungan. Sekarang mereka masuk ke periode setelah dua tahun ini manset, makan hasil jual aset, ini kemarin Aa Gym yang kasih tau," ujar Sandi.
"Jadi aset-asetnya mulai terjual, nah ini yang berbahaya sekali, apalagi kalau aset-aset yang dijual yang produktif. Karena kita khawatir kalau tidak diberikan stimulus kemungkinan yang terjadi adalah permanent damage," tambahnya.
Untuk mencegah hal itu, paket stimulus tersebut nantinya diharapkan dapat disetujui dan masuk ke skema paket Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di bidang parekraf.
Ilustrasi protokol kesehatan destinasi wisata di Bali Foto: Shutter stock
Kemenparekraf juga sedang mengusulkan paket-paket stimulus tersebut ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin paket-paket ini bisa segera tereksekusi. Saya lagi memohon waktu ke pak Menko Perekonomian dan teman-teman yang ada di program PEN untuk mempertimbangkan ini," kata Sandi.
Sandiaga mengatakan stimulus tersebut nantinya akan diharapkan dapat menjangkau lebih luas lagi pelaku parekraf.
"Nah, kita sekarang ingin memperluas, karena selain daripada hotel dan restoran, kita ingin juga mungkin bisa menyentuh biro perjalanan wisata, tour guide, pelaku sektor mikro dan pekerja informal. Nah, ini yang sedang digodok oleh kami di Kemenparekraf," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)