Kenapa Kulit Mudah Pecah-Pecah Saat Traveling ke Tempat Dingin?

14 Januari 2020 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung melihat papan informasi di Desa Sinterklas, Rovaniemi, Lapland, Finlandia. Foto: Jonathan NACKSTRAND / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melihat papan informasi di Desa Sinterklas, Rovaniemi, Lapland, Finlandia. Foto: Jonathan NACKSTRAND / AFP
ADVERTISEMENT
Kulit kering dan pecah-pecah pastinya merupakan kondisi yang tidak menyenangkan bagi traveler, terutama kaum hawa. Biasanya kondisi kulit yang kering akan sangat mudah terjadi saat kamu berlibur di negara atau kawasan-kawasan yang bersuhu lebih dingin.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja ketika liburan di negara-negara bersalju atau kamping di pegunungan. Mulai dari bibir, punggung tangan, jari, hingga telapak kaki berisiko pecah-pecah karena kondisi cuaca yang dingin tersebut.
Kalau kamu cuma berlibur sebentar, sih, tidak masalah. Tapi gimana kalau kamu traveling ke tempat itu dalam jangka waktu yang lama. Bisa jadi kamu bukan cuma merasa tak nyaman saja, tetapi juga terganggu. Karena dalam kondisi tertentu, kulit kering akan terasa pedih jika dibiarkan begitu saja.
Kaki pecah-pecah karena kering Foto: Shutter Stock
Menurut DR. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, FINSDV, FAADV, pakar kesehatan kulit sekaligus founder klinik DNI Skin Centre, kulit kering dan pecah-pecah terjadi karena rendahnya tingkat kelembaban kulit ketika berada di destinasi yang dingin.
ADVERTISEMENT
"Kalau misalnya kita ke daerah dingin, itu memang kulit kita akan jadi tambah kering. Keringnya itu yang bikin kulit jadi pecah-pecah, nanti juga kadang bisa ada rasa gatal, malahan bisa (lebih) bermasalah, lah, bisa merah-merah, seperti itu. Emang faktor cuaca itu berpengaruh pada kelembaban di kulit," jelasnya saat dihubungi kumparan, Selasa (14/1).
Ilustrasi kaki traveler yang kering Foto: Shutter Stock
Kondisi tersebut bisa jadi lebih parah apabila kulitmu memiliki bakat alergi, terutama alergi dingin. Ditambah lagi, mungkin kamu karena kelelahan, kamu lebih memilih berdiam dan bersantai di hotel atau mobil saja, dan tetap terkena paparan AC.
Hasilnya, kulit kamu akan jadi lebih kering dibandingkan kondisi-kondisi sebelumnya. Rendahnya tingkat kelembaban pada kulit membuat kulitmu jadi terlihat kusam, kering, dan lama-lama akan terasa gatal.
Mengoleskan losion ke tangan yang kering Foto: Shutter Stock
Oleh sebab itu, I Gusti Nyoman menyarankan agar saat traveling ke tempat-tempat yang dingin atau bersalju, kamu mesti menggunakan pelembab ekstra. Walaupun mungkin biasanya kamu tak menggunakannya saat di Indonesia, moisturizer dapat mencegah terjadinya kulit kering.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, jangan takut, karena kondisi kulit yang kering hanya terjadi saat kamu tengah berlibur saja. Sekembalinya ke Indonesia, kulitmu akan kembali seperti semula.
"Makanya penting sekali gunakan pelembab kalau memang ke cuaca yang dingin. Kalau dia kembali ke Indonesia, (kulit) ini bisa kembali lagi, normal lagi," pungkasnya.
Bagaimana, jadi enggak bingung lagi, kan, kalau mesti menghadapi kulit kering dan pecah-pecah saat liburan ke luar negeri?