Keraton Yogyakarta Hentikan Bunyi Gamelan hingga Pakubuwono XIII Dikebumikan

3 November 2025 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Keraton Yogyakarta Hentikan Bunyi Gamelan hingga Pakubuwono XIII Dikebumikan
Keraton Yogyakarta Hentikan Bunyi Gamelan hingga Pakubuwono XIII Dikebumikan.
kumparanTRAVEL
Suasana sepi di Keraton Yogyakarta, Senin (27/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sepi di Keraton Yogyakarta, Senin (27/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
ADVERTISEMENT
Keraton Yogyakarta menghentikan bunyi gamelan, dan meniadakan pentas Paket Wisata Srimanganti untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan Keraton Yogyakarta sebagai bentuk duka cita atas wafatnya Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Pakubuwono (PB) XIII.
ADVERTISEMENT
"Sebagai ungkapan duka cita, Keraton Yogyakarta meniadakan (suwuk) pentas Paket Wisata Srimanganti, serta tidak membunyikan gamelan hingga Sinuhun Pakubuwono XIII selesai dikebumikan," ujar Penghageng II Kawedanan Purwa Aji Laksana Keraton Yogyakarta, KRT Purwowinoto, seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Pakubuwono XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun di RS Indriati Solobaru Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu (2/11) pagi.
Keraton Yogyakarta. Foto: Impola Tonatua S A O/Shutterstock
Kemudian pada Minggu sore, Keraton Yogyakarta telah menerima Utusan Dalem dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang diterima oleh GHKR Mangkubumi dan GKR Bendara di Pendapa Ndalem Kilen.
"Kehadiran utusan tersebut untuk menyampaikan kabar duka secara resmi melalui surat tertulis pada Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X," kata Purwowinoto.
Rencananya, Raja Keraton Surakarta tersebut akan dimakamkan di Astana Raja-raja Mataram Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (5/11).
ADVERTISEMENT
Kompleks Makam Imogiri merupakan pemakaman para raja dan keluarga besar Dinasti Mataram Islam.
Kompleks ini terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu kelompok makam Raja-raja Mataram Islam, kelompok makam Raja-raja Kasultanan Yogyakarta, dan kelompok makam Raja-raja Kasunanan Surakarta.