Kisah Pemburu Tiket di GATF 2022: Antre Jam 5 Subuh hingga Nginap di Mobil

28 Oktober 2022 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana GATF 2022 di ICE BSD, Jumat (28/10). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana GATF 2022 di ICE BSD, Jumat (28/10). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Demi mendapatkan tiket murah di Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2022, pasti banyak cara yang akan dilakukan oleh para pemburu tiket atau traveler yang ingin pergi liburan.
ADVERTISEMENT
GATF 2022 yang diselenggarakan pada 28 hingga 30 Oktober 2022 ini akan berlangsung di Hall 3a ICE BSD City. kumparan berkesempatan mewawancarai beberapa pengunjung GATF 2022.
Hermawan, seorang pria yang berasal dari Bangka ini rela antre dari jam 05.00 demi mendapatkan tiket murah ke destinasi wisata yang dia inginkan.
"Saya dari Bangka, di sini tuh dari jam 05.00 subuh. Rencananya sih saya pengin cari tiket untuk ke Australia bareng keluarga, semoga dengan pagi-pagi dapat sih tiketnya," kata Hermawan, saat ditemui kumparan, Jumat. (28/10).
Suasana GATF 2022, di ICE BSD City, Jumat (28/10). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Menurut Hermawan, jika dibandingkan harga tiket yang dulu, harganya memang tidak terlalu turun. Namun, masih terbilang murah jika dibandingkan harga normal.
Harga tersebut dibandingkan dengan harga-harga sebelum pandemi dari GATF yang dia ikuti.
ADVERTISEMENT
"Ini berarti ketiga kalinya saya ikut GATF, waktu di JCC saya dateng terus. Kalau waktu itu saya beli tiket ke Jepang, selanjutnya ke Belanda," ujar Hermawan.
"Dengan adanya GATF saya merasa dimudahin sih, karena harganya lumayan jauh di bawah harga normal," tambahnya.
Suasana GATF 2022, di ICE BSD City, Jumat (28/10). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Dulu, di GATF sebelum pandemi, Hermawan berhasil mendapatkan tiket ke Jepang kisaran Rp 4 juta PP dan menurutnya itu terbilang sangat murah.
"Ekspektasi saya kalau Australia sekarang kemungkinan Rp 6 juta udah lumayan ya," ujar Hermawan.
Pria asal Bangka ini berangkat dari kota asalnya pada pukul 17.30 waktu setempat. Memutuskan untuk datang subuh karena pengalaman saat di JCC dari malam ada pengunjung yang sudah menginap.
"Kirain ada yang lebih duluan dibanding saya, ternyata saya yang pertama. Dulu di JCC ramai banget sampe ada yang nginep di sana. Jadi mau enggak mau saya datang habis subuh," kata Hermawan.
ADVERTISEMENT
Hermawan mengatakan dari dulu, dia pergi ke Jakarta hanya untuk event GATF.
Suasana GATF 2022, di ICE BSD City, Jumat (28/10). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, melihat Hermawan antre di depan lantas langsung mengajaknya berfoto bersama.
"Saya sudah bilang sama tim Garuda Indonesia, kalau bisa dia dikawal. Saya tidak menjanjikan dia pasti dapat tiket. Tapi, masa datang pagi-pagi enggak dapat? Kita kan juga harus apresiasi usahanya," ujar Irfan Setiaputra.
Pembukaan GATF 2022 di ICE BSD City, Jumat (28/10). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Hal yang sama juga dilakukan oleh Maulana, pria asal Jakarta ini rela datang jam 00.30 WIB demi antre untuk di GATF.
"Biasanya kalau travel fair lain kan jam 23.00 WIB sudah buka, cuma ini beda. Saya datang dari 00.30 WIB. Ternyata bukanya pagi. Jadi saya enggak bisa masuk dan tidur di mobil saya dekat loading dock," kata Maulana.
ADVERTISEMENT
"Saya ini kan kaya semacam jastip ya. Banyak teman-teman yang nitip tiket dan rata-rata mereka maunya ke Korea Selatan," tambahnya.