Kris Jenner-Evangeline Lily, Ini 5 Publik Figur yang Dulunya Jadi Awak Kabin

Kris Jenner. Foto: AFP/Valerie MACON

Publik figur memang tak lepas dari gaya hidup yang mewah dan glamor. Apalagi berhubungan dengan bepergian menggunakan pesawat, tak jarang mereka memilih bisnis atau first class.

Namun, tahukah kamu ada beberapa publik figur yang dulunya bekerja sebagai awak kabin sebelum mereka menjadi terkenal seperti sekarang?

Dilansir The Sun, berikut adalah 5 publik figur yang sebelum terkenal mereka bekerja sebagai pramugari.

1. Kris Jenner

Kris Jenner. Foto: Angela Weiss / AFP

Sebelum menjadi artis yang terkenal di dunia, Kris Jenner menghabiskan satu tahun sebagai awak kabin di maskapai penerbangan American Airlines.

Mantan pacar dan fotografer profesional Kris Jenner, Alfred M. Garcia, mengatakan saat menjadi awak kabin, Kris Jenner bertemu lebih banyak orang dan membangun link.

"Dia bertemu lebih banyak orang daripada jika dia bekerja di toko. Dia sangat bersahabat dengan orang-orang, dan dia selalu mencari emas di ujung pelangi," kata Alfred M. Garcia.

Perlu diketahui, Kris Jenner menjadi awak kabin selama satu tahun sebelum dirinya memutuskan untuk menikah dengan Robert Kardashian.

2. Evangeline Lily

Bintang 'Ant-Man' Evangeline Lily memakai hijab Foto: Instagram @evangelinelillyofficial/Marvel

Sebelum Evangeline Lilly mendapatkan peran di acara tv, dirinya sempat bekerja sebagai pramugari di maskapai penerbangan Royal Airlines.

Sayangnya, pengalamannya saat menjadi pramugari meninggalkan kesan yang tidak menyenangkan.

"Pekerjaan itu tidak memiliki kualitas penebusan. Saya tidak menyukai orang-orangnya. Saya tidak menyukai tujuannya. Saya tidak menyukai udara yang didaur ulang dan juga makanannya," ujar Evangeline Lily.

Belakangan, Lilly menemukan ketenaran di layar kecil, dan sekarang berperan sebagai Hope Van Dyne di Marvel Cinematic's Universe Ant Man.

3. Brian Dowling

Brian Dowling menjadi tenar setelah dia keluar menjadi pemenang seri kedua dari serial tv Big Brother. Namun, siapa sangka sebelumnya dia adalah seorang awak kabin dari Ryanair.

Dirinya pun membagikan pengalamannya saat menjadi awak kabin di Ryanair.

"Sangat menyenangkan, tetapi melihat ke belakang sekarang, publik kadang-kadang bisa sangat menguji, saya sering diludahi, digigit, bahkan ditampar," ujar Brian Dowling.

"Saya ingat suatu hari saya mengalami pertengkaran fisik dengan seorang penumpang, seperti perkelahian fisik dengan seorang wanita. Kami benar-benar jatuh ke tanah, kami berguling-guling. Itu seperti Dinasti," tambahnya.

4. Laura Anderson

Laura Anderson merupakan runner-up di Love Island seri 2018, namun sebelum memasuki acara ini, Laura adalah anggota awak kabin Emirate .

Dia bekerja sebagai kru selama 10 tahun dan sering bertemu selebriti seperti Channing Tatum.

Laura sangat menyukai penerbangan, tetapi tak bohong kalau dirinya sering menghadapi skenario aneh saat berurusan dengan beberapa kepribadian unik penumpang di pesawat.

Ilustrasi pesawat Emirates. Foto: Shutter Stock

Salah satu tugas yang lebih mudah yang dia hadapi adalah menangani setiap situasi di mana penumpang ketahuan sedang melakukan hubungan seks.

“Para kru tidak peduli. Kami bukan polisi yang menyenangkan. Atau polisi seks. ini bukan masalah keamanan kecuali ada turbulensi. Di toilet Emirates sangat mudah untuk disembunyikan karena ada enam toilet," pungkas Laura Anderson.

"Saya pernah melihat orang-orang melakukan seks di suite mereka. Ada pintu untuk masuk lebih dulu, namun Anda bisa melihat dari atas," tambahnya.

5. Lucinda Strafford

Sebelum menjadi influencer dan kontestan Love Island season 7, Lucinda bekerja sebagai awak kabin di maskapai penerbangan British Airways.

"Saya ingat menemukan ini sangat intens, dan khawatir bahwa saya akan dikeluarkan dari jalur jika saya tidak lulus tes tertentu," kata Lucinda.

"Anda tidak mendapatkan barang gratis, dan tidak ada tip tambahan. Saya memang suka bekerja di kelas bisnis , tetapi tergantung pada seberapa besar kabin pesawat, dan sebenarnya bisa lebih banyak pekerjaan daripada di kelas ekonomi," tambahnya.

Ketika Lucinda diberhentikan dari maskapai penerbangan tersebut, dia akhirnya memutuskan untuk menggantungkan sayap terbangnya alias pensiun untuk selamanya.