Lebih Praktis dan Dapat Teman Baru, Alasan Traveler Ikut Open Trip

24 Agustus 2018 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bertemu Orang Baru Saat Traveling (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Bertemu Orang Baru Saat Traveling (Foto: Thinkstocks)
ADVERTISEMENT
Open trip saat ini menjadi salah satu bisnis yang banyak bermunculan di media sosial. Banyaknya pilihan destinasi wisata hingga berkesempatan untuk mendapatkan teman jalan, merupakan sedikit alasan mengapa open trip kini tumbuh subur di kalangan traveler Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini jugalah yang menjadi pertimbangan Alfia Nurlayla. Wanita 26 tahun ini memilih menikuti open trip karena tak mau ribet dan tak mengenal destinasi yang ingin ia kunjungi.
"Biasanya gue memutuskan ikut open trip ketika merasa destinasinya enggak gue kenal medannya, dan mungkin rada ekstrem buat dilakuin sendiri. Jadi, gue lebih pilih open trip, karena pastinya mereka sudah punya perhitungan atau gambaran tentang destinasi tersebut," ujar Alfia, ketika dihubungi kumparanTRAVEL melalui pesan singkat, Rabu (22/8).
Alfia Nurlayla ketika mengikuti open trip (Foto: Alfia Nurlayla)
zoom-in-whitePerbesar
Alfia Nurlayla ketika mengikuti open trip (Foto: Alfia Nurlayla)
"Selain itu, kalau perjalanannya ribet, susah buat share cost, open trip jadi pilihan gue. Contoh ke Dieng, Bromo, dan Geopark kemarin itu gue tinggal duduk manis kalau ikut open trip dan enaknya ada yang bisa fotoin, jadi liburan enggak sia-sia. Kadang kalau motret sendiri hasilnya enggak memuaskan," lanjut wanita yang telah mengikuti open tip sebanyak tiga kali tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, bisa mendapatkan kenalan baru juga menjadi alasan selanjutnya yang membuat orang-orang lebih memilih open trip. Ya, open trip sendiri biasanya baru akan dilaksanakan jika orang yang mendaftar minimal sudah mencapai 10 orang, sehingga besar kemungkinan untuk mendapatkan kenalan baru ketika traveling.
"Open trip bisa ketemu orang-orang baru, jadi bisa memperluas tali silaturahmi," tutur Alfia.
Alfia Nurlayla ketika mengikuti open trip (Foto: Alfia Nurlayla)
zoom-in-whitePerbesar
Alfia Nurlayla ketika mengikuti open trip (Foto: Alfia Nurlayla)
Hal senada juga diungkapkan oleh Safira Maharani. Biaya yang lebih murah karena rame-rame, bisa bertemu orang baru, hingga lebih praktis menjadi alasan ia mengikuti open trip.
"Lebih murah, lebih praktis karena ada yang mengurusi semua, bisa ketemu orang baru yang sama-sama ikut open trip. Kalau beruntung, bisa ketemu orang baru yang jago traveling, jadi bisa dapat ilmu baru," cerita Safira.
ADVERTISEMENT
Namun, dibalik banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan dari open trip, ada pula kerugian yang menanti mereka. Safira mengungkapkan bahwa kualitas open trip yang masih belum diketahui bisa menjadi salah satu permasalahan.
"Gambling, sih. Kita enggak tahu homestaynya seperti apa, lalu orang-orang yang ikut open trip resek atau enggak, transportasinya juga. Cuma memang harus pinter-pinter pilih agennya saja, kalau agennya terpercaya kemungkinan besar kualitas akomodasinya juga oke," pungkas Safira.