Liburan ke Desa Wisata Makin Mudah Lewat Program "Beti Dewi" Kemenparekraf

22 November 2022 11:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi desa wisata di Bali. Foto: SantiPhotoSS/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi desa wisata di Bali. Foto: SantiPhotoSS/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara resmi meluncurkan program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi), untuk mempromosikan paket desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia. Lewat Beti Dewi, wisatawan kini semakin mudah menjelajah beragam desa wisata di Indonesia lewat paket wisata yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan dalam program Beti Dewi ini, Kemenparekraf bekerja sama dengan salah satu Online Travel Agent (OTA), yaitu Mister Aladin yang menyiapkan kanal khusus untuk menjual paket-paket menarik ke desa wisata.
Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) didampingi oleh Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini serta Chief Operating Officer Mister Aladin, Nitha Sudewo, saat peluncuran program Beli Kreatif Desa Wisata pada Senin (22/11). Foto: Dok. Kemenparekraf
Tahun ini, ada 100 paket wisata yang diambil dari desa wisata terbaik di ajang ADWI tahun 2021 dan 2022.
"Kemenparekraf sejak tahun 2021 sudah membuat Anugerah Desa Wisata (ADWI), selanjutnya kami ingin mempromosikan serta menjual paket-paket wisata ke desa wisata tersebut, sehingga masyarakat Indonesia ada pilihan destinasi baru untuk liburan yaitu ke desa wisata," kata Ayu dalam Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Selasa (22/11).
Melalui paket-paket ini, traveler dapat memiliki opsi alternatif liburan, di antaranya mulai dari bermalam di homestay, camping, memerah susu kerbau, belajar bermain alat musik tradisional, menjelajah alam, dan masih banyak lagi. Ia pun mengajak pengelola desa wisata untuk ikut memasukkan paket-paket wisatanya dalam program ini.
Suasana di tempat wisata Kampung Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (11/12/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara itu, pengurus Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi, Imron, mengatakan di Setu Babakan misalnya, ada tiga paket wisata yang bisa diikuti traveler. Paket wisata tersebut juga memiliki harga yang terjangkau, mulai dari Rp 99 ribuan.
ADVERTISEMENT
"Paket yang pertama murah cuma Rp 99 ribu sudah bisa bawa pohon alpukat, sudah bisa naik delman, sudah bisa main di perkampungan budaya Betawi makanya kita beri judul paketnya main di Kampung Betawi," kata Imron.
Ilustrasi desa wisata di Lombok. Foto: Said Safri/Shutterstock
Adapun, paket lainnya seperti "Sehari di Kampung Budaya Betawi" yang mengajak traveler untuk menyelami kebudayaan Betawi.
"Enggak cukup kalau main doang, karena kalau mau jadi orang betawi harus sehari. Ada juga paket ketiga '2 Hari Jadi Orang Betawi. Begitu dua hari dia ikut di homestay dan nyampur jadi orang Betawi, logatnya berubah kayak saya ini," lanjutnya.

Liburan ke Desa Wisata saat Nataru Dapat Diskon 25 Persen

Di sisi lain, Chief Operating Officer Mister Aladin, Nitha Sudewo, mengungkapkan, pihaknya sangat antusias dapat mendukung program Beti Dewi dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa wisata. Dalam menyambut libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, pihaknya juga memberikan promo khusus.
ADVERTISEMENT
"Untuk menyambut liburan Nataru ini kami memberikan diskon potongan 25 persen khusus produk desa wisata. Ini promonya berlangsung selama satu bulan sampai bulan depan," ujar Nitha Sudewo.
Menparekaf Sandiaga Uno dalam Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar Senin (21/11). Foto: Dok. Kemenparekraf
Menparekraf Sandiaga Uno berharap "Beti Dewi" yang merupakan program lanjutan dari ADWI dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan ke desa wisata, sehingga dapat terus mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
"Mudah-mudahan program ini semakin membangkitkan kunjungan wisatawan ke desa wisata," kata Sandiaga.
Untuk saat ini, Kemenparekraf baru bekerja sama dengan Mister Aladin, namun ke depannya juga akan diperluas dengan pihak-pihak lain. Termasuk memperbanyak pilihan paket wisata di mana di tahun 2023 akan disiapkan 500 paket desa wisata dan 1.000 paket desa wisata di tahun 2024.
ADVERTISEMENT