Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Popularitas Game of Thrones (GOT) menarik banyak wisatawan bagi berbagai tempat yang dijadikan sebagai lokasi syuting. Mulai dari Kota Tua Dubrovnik di Kroasia, Kota Girona di Spanyol, sampai Dark Hedges di Irlandia Utara.
ADVERTISEMENT
Saking ramainya wisatawan yang datang, Kota Dubrovnik bahkan mengalami overtourism. Pemerintah setempat pun akhirnya mengeluarkan aturan untuk membatasi kunjungan wisatawan dari 8 ribu orang per hari, kini menjadi 4 ribu orang saja setiap harinya.
Namun sayangnya, kesuksesan pariwisata akibat Game of Thrones tak serta-merta terjadi di semua tempat. Ait-Ben-Haddou di Maroko misalnya.
Ait-Ben-Haddou adalah sebuah kasbah. Kasbah merupakan perkampungan atau desa kuno yang dihuni masyarakat suku Berber, yang merupakan suku asli Maroko. Seiring waktu, kasbah mulai ditinggalkan sebagai pemukiman dan dijadikan museum.
Berada di Kota Ouarzazate, Kasbah Ait-Ben-Haddou terletak di antara kota Marakesh dan gurun pasir sahara di Maroko. Dalam serial GOT, Ait-Ben-Haddou ditampilkan sebagai Kota Yunkai, salah satu kota di kawasan Slaver's Bay.
Di Yunkai, Mother of Dragon Daenerys Targaryen membebaskan para budak Unsullied. Di tempat ini pula ia bertemu dengan Missandei, penerjemah yang kemudian menjadi pelayan setianya dan kepala pasukannya, Grey Worm.
ADVERTISEMENT
Didirikan pada abad ke-17, Ait-Ben-Haddou adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan memiliki bentuk arsitektur yang unik, serta kokoh.
Hal inilah yang membuatnya sering dijadikan lokasi syuting film bernuansa kolosal, terutama bagi sineas perfilman yang membutuhkan film ber-setting Timur Tengah lengkap dengan bentengnya. Sayang sekali, kan.
Ahmed Baabouz, seorang pemandu wisata lokal mengatakan bahwa memang ada beberapa pengunjung yang datang secara khusus untuk melihat lokasi GOT. Tapi dari pihak pemerintah atau masyarakat Maroko sendiri, belum ada yang mampu mengembangkannya.
"Kami punya (bangunan) warisan sinematik yang kami harapkan dapat digunakan untuk menarik wisatawan. Tapi tidak ada (ciri) yang bisa mengindikasikan bahwa Game of Thrones syuting di sini," kata pemandu berusia 29 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hal itu, Baabouz dan anak-anak muda lainnya di desa mengumpulkan hasil fotografi dari berbagai film yang pernah diproduksi di Ait-Ben-Haddou.
Ya, bukan cuma Game of Thrones saja yang pernah mengambil gambar di Ait-Ben-Haddou. Lawrence of Arabia dan The Mummy adalah beberapa di antaranya.
"Semua produksi film di sini berkontribusi pada reputasi kawasan ini," kata Hammadi, salah satu warga sekitar yang sering menjadi pemain figuran bagi berbagai produksi film di Ait-Ben-Haddou.
Gimana, siap memasukkan Ait-Ben-Haddou dalam itinerary kamu saat liburan di Maroko?