Mau ke Pulau Komodo? Wisatawan Asing Harus Bayar Tiket 1.000 Dolar AS

2 Oktober 2019 12:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pawang/ranger dan komodo di Pulau Komodo Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Pawang/ranger dan komodo di Pulau Komodo Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA
ADVERTISEMENT
Pembatalan penutupan Pulau Komodo memberi angin segar bagi para traveler yang ingin menyaksikan langsung komodo, salah satu hewan purba yang masih eksis hingga hari ini. Awalnya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana menutup Pulau Komodo mulai Januari 2020. Wacana ini ditujukan agar habitat komodo tetap terjaga terutama dari serbuan overtourism.
ADVERTISEMENT
Namun, wacana penutupan Pulau Komodo selama setahun penuh tersebut ternyata menimbulkan berbagai polemik. Banyak pihak yang kurang setuju dengan penutupan Pulau Komodo.
Pemerintah pun akhirnya mengambil jalan tengah, yaitu membatalkan penutupan Pulau Komodo dan kemudian diganti dengan pembatasan jumlah kunjungan wisatawan. Pembatasan tersebut bakal dilakukan dengan cara menetapkan pengaturan tiket bagi kunjungan wisatawan.
Nantinya, setiap wisatawan yang bakal mengunjungi Pulau Komodo, wajib memiliki kartu member. Kartu ini bisa berlaku selama satu tahun.
Kadispar NTT, Marius Jelamu di Labuan Bajo Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
“Yang akan kami lakukan, yaitu memberlakukan member tiket. Jadi, sistem member berlaku satu tahun, harganya 1.000 dolar Amerika atau setara Rp 14 juta untuk wisatawan asing. Selama satu tahun itu boleh masuk kapan saja,” ungkap Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Jelamu, kepada kumparan, Selasa (1/10).
ADVERTISEMENT
Sedangkan, harga tiket member untuk wisatawan domestik masih belum diputuskan. Menurut Marius, kemungkinan besar harga tiket member untuk wisatawan domestik akan lebih murah ketimbang wisatawan asing.
Pemandangan di Pulau Komodo, Flores. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Meski harga tiket member untuk wisatawan asing tersebut terlihat fantastis, Marius berpendapat besarannya sepadan dengan pengalaman yang ditawarkan oleh Pulau Komodo. Sebab, hanya di Pulau Komodo, wisatawan bisa melihat langsung kadal tertua di dunia itu.
“Bagi wisatawan asing, biaya tidak menjadi persoalan. Apalagi yang sangat mencintai lingkungan, biaya seperti itu bukan menjadi masalah. Satu-satunya di dunia, lho, hanya di Pulau Komodo,” ujarnya.
Komodo di Pulau Komodo sedang mencari tempat berteduh Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Bahkan, jika dibandingkan dengan taman nasional di negara lain, harga tiket member sebesar 1.000 dolar Amerika ini masih tergolong murah. Salah satu taman nasional di Afrika, menurut Marius, menetapkan harga tiket masuk sebesar 2.500 dolar Amerika dan ada pula yang mematok harga hingga 3.500 dolar Amerika per wisatawan.
ADVERTISEMENT
“Sebetulnya kita Indonesia sangat murah. Padahal, kita menjual barang mewah, tapi dengan harga murah,” ujar Marius.
Menurut Marius, nantinya selain boleh mengakses Pulau Komodo, wisatawan yang punya tiket member juga akan mendapat fasilitas lain, yaitu transportasi serta makan dan minum.
Rusa di Pulau Komodo Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Rencananya, pengaturan tiket ini akan diterapkan tahun 2020 mendatang. Meski demikian, Marius masih enggan menyebutkan secara rinci waktu penetapannya. Selagi menunggu keputusan tersebut, pihaknya akan melakukan konservasi di Pulau Komodo, seperti memperbanyak rusa, banteng, dan hewan lainnya.
“Kami akan secepatnya (menetapkan harga membership), paling lama tahun depan,” pungkasnya.