Mau Naik KRL untuk Pertama Kali? Ini Tipsnya

11 Februari 2020 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRL Commuterline. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KRL Commuterline. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Commuter Line atau kereta rel listrik (KRL) merupakan moda transportasi yang banyak dipakai oleh warga Jakarta. Apalagi, sekarang ini rute KRL semakin melebar di seluruh wilayah Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Selain karena macet, banyak warga Jakarta dan sekitarnya yang kini memanfaatkan transportasi pemerintah, seperti KRL telah memiliki fasilitas yang mumpuni. Maka dari itu, kini KRL telah menjadi salah satu transportasi umum yang digunakan warga Jakarta.
Meski begitu, masih banyak warga Jakarta yang kebingungan menggunakan KRL untuk pertama kalinya. Nah, kali ini kumparan akan kasih panduan mudah ke kamu tentang bagaimana cara menggunakan KRL untuk pemula.
Panduan sederhana ini memberikan gambaran secara umum tentang prosedur serta aturan terkini bagi penumpang KRL. Yuk, simak!
1.Siapkan Uang Pas Saat Membeli Tiket
Para commuters mengantri membeli tiket KRL. Foto: Deanda Dewindaru/kumparan
Untuk kamu yang menggunakan KRL pertama kalinya, kamu harus menyiapkan uang pas untuk membeli kartu THB (Tiket Harian Berjamin). Untuk mendapat kartu THB, pengguna KRL harus mendeposit uang sebesar Rp 10 ribu.
ADVERTISEMENT
Tarif resmi KRL untuk 20 kilometer pertama hanya Rp 3 ribu saja. Selain kartu THB, kamu juga dapat menggunakan kartu non tunai tunai, seperti Flazz, E-Money, dan kartu non tunai yang bekerja sama dengan PT Commuterline Indonesia.
2.Membeli Tiket
Uji coba penggunaan LinkAja untuk KRL Commuter Line di Stasiun Juanda Jakarta, Rabu (1/10). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
PT KAI Indonesia telah menyiapkan dua cara agar kamu dapat membeli tiket THB dengan mudah. Pertama, kamu dapat menggunakan mesin tiket yang secara otomatis dapat mempermudahmu mendapat tiket.
Jika antreannya ramai, kamu dapat mengunjungi loket pembelian tiket secara manual. Bagi pengguna kartu non tunai, jika baru pertama kali menggunakannya, pastikan untuk melakukan aktivasi terlebih dahulu.
Aktivasi dapat dilakukan dengan cara menempelkan kartu non tunai ke mesin pengecekan saldo. Biasanya, alat tersebut terletak di dinding loket.
ADVERTISEMENT
3.Masuk ke Peron dan Menunggu KRL Sesuai Jurusan
Penumpang turun dari gerbong KRL Jabodetabek di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (9/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah memiliki kartu THB, kemudian masuk melalui gate atau pintu masuk dengan cara men-tap kartu tersebut. Pintu akan terbuka jika lampu menyala berwarna hijau. Namun, jika pintu tak terbuka, maka mintalah bantuan kepada petugas KRL.
Setelah masuk, tunggu di peron sesuai dengan tujuan. Untuk stasiun transit biasanya jumlah peronnya lebih dari dua. Jadi, pastikan kamu menunggu di peron yang benar sesuai dengan tujuan keberangkatan. Tidak hanya itu, kamu juga perlu perhatikan rute KRL yang terpampang di atas pintu kereta.
4.Masuk ke dalam KRL
com-Ilustrasi penumpang KRL Foto: Shutterstock
Seperti kendaraan umum lainnya, KRL juga memberlakukan tata tertib menggunakan layanan transportasi umum tersebut. Peraturan dan kebijakan yang diberlakukan agar semua penumpang mendapatkan kenyamanan dan kelancaran selama menggunakan KRL.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebagai masyarakat yang cerdas dan berbudaya, pahami larangan dan aturan dengan tidak bermain, serta berlarian di dalam KRL. Untuk memberikan kesan yang nyaman dan menjaga kebersihan, penumpang juga dilarang makan dan minum di dalam KRL.
Sementara itu, jika hendak naik ke dalam KRL, kamu patut memperhatikan tanda batas menunggu agar tidak mempersulit penumpang lain yang akan turun. Selain itu, berikan kursi prioritas bagi penumpang yang membutuhkan, seperti wanita hamil, anak-anak, disabilitas, dan lansia.
5.Perhatikan Barang Bawaan
Suasana di KRL gerbong perempuan Foto: Niken Nurani/kumparan
KRL menyediakan tempat kabin bagasi untuk penumpang yang ingin menaruh barang bawaannya. Namun, ketika menaruh barang ke dalam kabin KRL, kamu harus memperhatikan dan jangan sampai barang tersebut tertinggal.
Walaupun kabin tidak memiliki kapasitas yang luas, Manajemen PT Kereta Api Commuter Indonesia (KCI) kini telah memperbolehkan KRL untuk membawa barang bawaan dalam ukuran besar, seperti koper.
ADVERTISEMENT
Hal itu untuk mengakomodasi penumpang KRL yang sekaligus menjadi pengguna layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta. Total jumlah bawaan yang nantinya diperbolehkan untuk setiap pengguna sebanyak dua barang ukuran maksimum 100x40x30 sentimeter, dan dua koper dengan ukuran maksimum 48x74x29 sentimeter.
Bagaimana, mudah kan? selamat menggunakan KRL!