Melihat Gong Perdamaian Dunia di Ambon

18 Maret 2018 14:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gong perdamaian dunia di Ambon. (Foto: Instagram/@kemenpar)
zoom-in-whitePerbesar
Gong perdamaian dunia di Ambon. (Foto: Instagram/@kemenpar)
ADVERTISEMENT
Beberapa puluh tahun lalu daerah timur Indonesia memang sering terjadi konflik. Sedikit menengok ke belakang, tepatnya tahun 1999 bangsa Indonesia bak ditampar karena insiden di Ambon.
ADVERTISEMENT
Konflik antara umat Muslim dan Krtistiani itu saling serang. Berbagai masalah timbul hingga diakhiri dengan aksi yang cukup anarkis.
Akhirnya baik masyarakat dan pemerintah ingin bangkit dari keterpurukan. Salah satunya dibuktikan lewat Gong Perdamaian Dunia.
Monumen besar ini berada di Taman Pelita tepatnya di pusat kota Ambon. Gong Perdamaian Dunia diresmikan pada 25 November 2009 oleh Susilo Bambang Yudhoyono, yang kala itu menjabat sebagai presiden.
Gong Perdamaian Dunia ini memiliki diameter sebesar dua meter dan berwarna emas. Pada bagian permukaan dikelilingi kurang lebih 200 bendera dari berbagai negara di dunia. Kemudian pada bagian bawah gong terdapat tulisan 'Gong Perdamaian Dunia', sedangkan bagian atas bertuliskan 'World Peace Gong'.
Pada bagian tengah terdapat lambang-lambang agama besar yang ada di dunia seperti Islam, Kristen, Buddha, Hindu dan sebagainnya. Dan pada bagian paling tengah ada miniatur bumi.
ADVERTISEMENT
Sebagai pelengkap ada lambang Pancasila yang jelas terpampang di bagian atas penyangga gong. Lambang Pancasila ini sekaligus menjelaskan bahwa ideologi bangsa Indonesia adalah pancasila.
Untuk melihat gong ke-35 di dunia ini lebih dekat, pengunjung harus menaiki beberapa anak tangga terlebih dahulu. Gong Perdamaian Dunia juga menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Ambon dan Indonesia.
Tujuan pembangunan gong ini adalah menghilangkan citra Ambon yang selama ini identik dengan kerusuhan dan kekerasan. Selain itu, berdirinya gong ini juga diharapkan mampu membuat masyarakatnya hidup damai, rukun dan saling menghargai satu sama lain.
Kini, setiap tahunnya warga berkumpul di sekitar Gong Perdamaian Dunia untuk meramaikan acara seperti kesenian dan musik. Tentu tujuannya adalah agar tetap menjaga tali persaudaraan.
ADVERTISEMENT