Melihat Kekuasaan Kerajaan Sunda Kuno di Museum Prabu Geusan Ulun

10 Juli 2022 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum Prabu Geusan Ulun di Sumedang. Foto: Instagram/@prabu_geusan_ulun_museum
zoom-in-whitePerbesar
Museum Prabu Geusan Ulun di Sumedang. Foto: Instagram/@prabu_geusan_ulun_museum
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota Sumedang di Jawa Barat memang terkenal dengan berbagai wisata alamnya seperti Gunung Tampomas, Danau Biru Situ Cilembang, Gunung Kunci dan lain lain. Namun dibalik pesona alam yang kerap menjadi ciri khasnya, Sumedang juga menyimpan wisata sejarah yang tak kalah menariknya.
ADVERTISEMENT
Di kota Sumedang, tepatnya di Jalan Prabu Geusan Ulun No 408, Regol Wetan, Kecamatan Sumedang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terdapat museum dengan bernilai tinggi karena menyimpan berbagai peninggalan kerajaan sunda kuno yaitu Kerajaan Sumedanglarang.
Museum Prabu Geusan Ulun di Sumedang. Foto: Instagram/@prabu_geusan_ulun_museum
Museum yang diberi nama Museum Prabu Geusan Ulun ini telah didirikan sejak tahun 1950. Sebelumnya, ketika didirikan museum ini bernama Museum Yayasan Pangeran Sumedang atau YPS.
Kemudian nama tersebut diubah berdasarkan usul para sesepuh yayasan dan warga Sumedang pasa Seminar Sejarah Jawa Barat pada 13 Maret 1974.
Ilustrasi kerajaan masa lampau Foto: Shutter Stock
Pemberian nama Museum Prabu Geusan Ulun diambil dari nama raja terakhir Kerajaan Sumedanglarang yang kharismatik dan terkenal.
Selain lekat dengan tokoh kerajaan di masa lampau, Museum Prabu Geusan Ulun juga menyimpan berbagai benda koleksi yang menarik dilihat wisatawan.
ADVERTISEMENT

Koleksi Museum Prabu Geusan Ulun

Dengan luasnya yang mencapai 1,8 hektar, museum ini menyimpan berbagai benda koleksi bersejarah. Benda-benda bersejarah tersebut tersimpan di gedung-gedung sekitar museum mulai dari Gedung Bumi Kaler, Gedung Gendeng atau Pusaka, Gedung Gamelan dan Gedung Kareta, sesuai dengan klasifikasinya.
Gedung Bumi Kaler berisi berbagai mebel atau furniture yang digunakan raja raja Sumedanglarang.
Terdapat meja marmer milik Pangeran Kornel yang dibangun sekitar tahun 1791-1828, tempat tidur, lukisan Pangeran Kornel yang berjabat tangan dengan Daendels yang dibuat oleh Racmansjah S. Djajasoebrata pada tahun 1977.
Selain itu, juga ada satu set mebel Jepara, seperti meja kerja, kursi, meja tamu, lemari, dan sketsa yang merupakan hadiah dari R.M. Sosroningrat, ayah dari R.A Kartini.
ADVERTISEMENT
Kemudian di Gedung Gendeng, terdapat benda benda pusaka seperti miniatur pemain gamelan, sinden, dua belas jenis topeng, penari beserta gamelannya.
Bukan hanya itu, di gedung ini juga terdapat alat alat produksi zaman Kerajaan Sumedanglarang seperti alat pertanian, tempat pembuatan roti, dan tempat pakinangan atau sirih.
Di Gedung ini juga terdapat alat alat yang dipakai langsung oleh Pangeran Aria Soeriaatmadja yang memerintah pada tahun 1882-1919. Alat alat tersebut seperti sanggurdi berkuda, tongkat, topi teleskop, tempat tinta, kalam dan masih banyak lagi.
Museum Prabu Geusan Ulun di Sumedang. Foto: Instagram/@prabu_geusan_ulun_museum
Lalu Gedung Gamelan, sesuai dengan namanya, digunakan untuk menyimpan berbagai gamelan.
Terdapat Gamelan Sangling yang sudah ada sejak pemerintahan Pangeran Soegih, Gamelan Talun yang sudah ada sejak pemerintahan Pangeran Kornel, Gamelan Sekar Oneng yang diciptakan pada tahun 1656-1706 oleh Pangeran Panembahan di Sumedang, dan masih banyak lagi koleksi gamelan di museum ini.
ADVERTISEMENT
Terakhir adalah Gedung Kareta yang baru dibangun pada tahun 1996. Gedung ini menyimpan koleksi Kareta Kabupatian bernama Kereta Kencana Naga Paksi.
Sebelum kamu memasuki gedung gedung tersebut kamu akan memasuki gedung Srimanganti yang difungsikan sebagai menanti tamu.

Harga Tiket Masuk Museum dan Aksesnya

Buatmu yang ingin berkunjung ke Museum Prabu Geusan Ulun, museum ini terletak di Jl. Prabu Geusan Ulun, Regol Wetan, Kec. Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Untuk menemukannya kamu pun tidak akan merasa kesulitan karena lokasinya tidak jauh dari pusat kota Sumedang.
Museum ini dibuka setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu mulai pukul 08.00 WIB - 14.00 WIB. Museum ini ditutup setiap hari Senin dan Jumat, serta hari libur nasional.
ADVERTISEMENT
Untuk harga tiketnya sendiri, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 3.000 untuk dewasa dna Rp 2.000 untuk anak-anak.
Sedangkan, bagi kamu yang membawa kendaraan, kamu akan dikenakan retribusi parkir kendaraan Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil