Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Melihat Uniknya Bentuk Becak di 5 Negara
10 Oktober 2018 19:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Setelah ojek online, sekarang kamu yang berada di Jakarta punya alternatif transportasi lagi untuk menjelajah ibu kota, yaitu becak. Ya, becak alias kendaraan beroda tiga yang dijalankan dengan cara dikayuh ini kabarnya akan kembali beroperasi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Rencananya, Pemda DKI Jakarta akan menjadikan becak sebagai transportasi ramah lingkungan yang juga menjadi daya tarik wisata, seperti yang telah dilakukan oleh New York.
Meski menuai pro dan kontra, kehadiran becak memang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Pasalnya, di beberapa kota tertentu, becak masih mudah kamu temukan melaju di jalanan bersama dengan transportasi umum lainnya. Tapi, tahukah kamu kalau becak ternyata tak hanya ada di Indonesia saja?
Selain Indonesia, ada lima negara yang menggunakan konsep becak sebagai transportasi umum. Penasaran apa saja? Yuk, simak artikel berikut.
1. Riksha di Bangladesh

Mungkin kamu tidak terlalu mengenal Bangladesh, tapi tahukah kamu kalau negara di Asia Selatan ini memiliki transportasi umum beroda tiga mirip becak Indonesia?
ADVERTISEMENT
Sama seperti becak tradisional di Nusantara, riksha atau dikenal sebagai thrisaw merupakan salah satu kendaraan umum yang sering kamu temui saat berada di Bangladesh.
Memadukan sepeda dan tempat duduk penumpang dengan dua roda, riksha dijalankan dengan cara dikayuh. Bedanya, pengemudi riksha berada di depan dan membelakangi penumpang.

Riksha pertama kali hadir di Bangladesh pada tahun 1919, tepatnya di Kota Chittagong. Kendaraan beroda tiga ini kemudian populer dan hadir di setiap penjuru negeri.
Saking populernya, becak menjadi simbol desain dan seni, karena sejak tahun 1950-an becak di Bangladesh mulai dihias sedemikian rupa untuk menunjukkan keindahannya.
Salah satu kota di Bangladesh, yaitu Dhaka, bahkan dijuluki sebagai ibu kota becak di dunia. Menarik, ya?
ADVERTISEMENT
2. Sai Kaa di Myanmar

Di Myanmar, terutama kawasan kota besar, kamu akan dengan mudah menemukan becak atau yang dikenal sebagai sai kaa. Dikenal juga sebagai saiq ka, becak asal Myanmar ini menempatkan pengemudi dan penumpang duduk secara berdampingan.

Sai kaa memiliki ragam jenis sesuai dengan kendaraan penggeraknya, bisa berupa sepeda, motor, atau juga traktor. Bagi kamu yang ingin mengeksplorasi Myanmar, khusunya Kota Yangon, sai kaa merupakan pilihan yang tepat untuk kamu kendarai.
Pasalnya, kendaraan ini memiliki body yang ramping, sehingga dapat digunakan untuk mengakses jalan-jalan sempit di pusat kota.
3. Traysikad di Filipina

Bagi kamu yang ingin menyambangi Fiipina, jangan kaget jika nanti menemukan becak yang berkeliaran di jalan. Di Filipina, becak memiliki banyak nama, sebut saja traysikad, trisikad, sikad, hingga padyak, beda dengan Indonesia yang hanya mengenal becak dan bentor saja.
ADVERTISEMENT
Dihias dengan berbagai corak dan warna yang cerah, traysikad tampak mewarnai jalanan Filipina setiap kali mereka 'menunaikan' pekerjaannya.
Sama seperti becak di negara Asia pada umumnya, traysikad juga memiliki dua varian mesin penggerak, yaitu dengan menggunakan kayuhan dari manusia atau motor.

Traysikad berasal dari bahasa Inggris 'Tricycle' yang berarti roda tiga dan bahasa Filipina 'Sikad' atau diartikan sebagai tendangan.
Mirip seperti becak di Indonesia, traysikad dapat membawa dua orang penumpang, sesuai kemampuan dan kekuatan sang pengemudi.
Meski menjadi salah satu transportasi umum yang populer dan khas dari Filipina, traysikad secara teknis tidak diperbolehkan untuk melewati jalan utama dan jalan raya nasional.
Tetapi sampai saat ini undang-undang tersebut tidak ditegakkan secara ketat.
ADVERTISEMENT
4. Riksjaw di Afrika

Pada tahun 1904, becak diperkenalkan ke Afrika, tepatnya di Kota Durban, Afrika Selatan.
Awalnya, becak yang dijuluki dengan nama Riksjaw ini dijalankan dengan tenaga manusia dan ditarik, layaknya gerobak, lalu kemudian dimodifikasi dengan menggunakan sepeda.
Meski sudah dimodifikasi, beberapa orang tetap mempertahankan model lama riksjaw, salah satunya adalah Afrika Selatan.

Alhasil, kendaraan umum ini menjadi salah satu atraksi wisata yang menarik, terutama saat Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2010 lalu.
Sayangnya, riksjaw saat ini sudah tak lagi banyak diminati oleh penduduk maupun wisatawan, sehingga kamu akan jarang sekali mendapati riksjaw di jalanan Afrika.
Padahal dari riksjaw, kamu bisa melihat seni dan kerajinan Afrika yang menawan secara simbolik dari macam warna dan hiasan yang disematkan di becak tersebut.
ADVERTISEMENT
5. Pedicab di Amerika Serikat dan Eropa

Becak ternyata tak hanya digunakan oleh negara Asia dan Afrika saja, negara maju berteknologi tinggi seperti Amerika, Jerman, Prancis, dan Inggris juga menggunakannya sebagai transportasi umum.
Dikenal dengan nama pedicab, kendaraan roda tiga mirip becak ini dapat kamu gunakan untuk eksplorasi dan memuaskan rasa ingin tahu.
Amerika misalnya, kamu bisa menjelajahi kawasan Manhattan, Brooklyn, Queens, Bronx dan Staten Island dengan menggunakan becak.
Sedangkan di Paris, Belanda, dan Inggris, becak dijadikan sebagai transportasi wisata bagi para turis yang ingin menikmati jalan-jalan dengan cara yang berbeda.

Dari segi bentuk, pedicab milik Amerika Serikat dan Eropa memiliki rupa yang hampir sama. Tempat duduk penumpang diletakkan tepat di belakang pengemudi, sama seperti Riksha di Bangladesh.
ADVERTISEMENT
Hanya saja corak yang menghiasi pedicab lebih minimalis dibandingkan becak dari Asia maupun Afrika, meski sama-sama menggunakan warna cerah yang mencolok.

Karena tidak mengeluarkan emisi gas atau karbon, pedicab juga dianggap lebih ramah lingkungan, sangat cocok bagi kamu yang memiliki perhatian lebih pada isu global warming. Selain itu, pedicab juga dapat dijadikan solusi bagi kamu yang malas naik subway atau bus kota.
Bagaimana, tertarik mencoba becak dari kelima negara ini?