Menelusuri Sejarah dan Alasan Kepopuleran Vending Machine di Jepang

6 Oktober 2018 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vending Machine di Jepang dengan Desain Unik (Foto: Flickr / Hsuanya Tsai)
zoom-in-whitePerbesar
Vending Machine di Jepang dengan Desain Unik (Foto: Flickr / Hsuanya Tsai)
ADVERTISEMENT
Selain terkenal dengan Gunung Fuji, sushi atau animenya, Jepang juga dikenal memiliki benda atau mesin yang serba otomatis dan berteknologi tinggi. Salah satunya adalah mesin penjual otomatis atau vending machine. Ya, mesin ini bekerja untuk mengeluarkan berbagai barang mulai dari makanan ringan, kopi, teh, rokok, permen, sup, makanan panas, bahkan sake dan bir.
ADVERTISEMENT
Untuk menemukannya pun mudah, sebab benda satu ini bak jamur di Negeri Matahari Terbit. Kamu bisa mendapatkannya di setiap blok, gang-gang kecil, di depan toko, atau di daerah perumahan dengan mudah.
Vending machine pembelian souvenir. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Vending machine pembelian souvenir. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Saking mudahnya, Jepang menjadi rumah bagi 5,52 juta mesin penjual otomatis. Dilansir dari Business Insider, menurut Asosisasi Produsen Mesin Penjual Otomatis Jepang atau Japan Vending Machine Manufactures Association, ada 1 mesin penjual otomatis di setiap 23 orang yang berbaris.
Bila menengok ke belakang, vending machine pertama kali muncul tahun 1888, dengan menjual rokok. Kemudian, di tahun 1960an, sehabis Perang Dunia, Jepang bergerak cepat untuk membenahi negaranya, di era inilah mesin penjual otomatis begitu populer.
Vending Machine Sayuran di Jepang (Foto: Flickr / Ute Kluge)
zoom-in-whitePerbesar
Vending Machine Sayuran di Jepang (Foto: Flickr / Ute Kluge)
Alasan mengapa vending machine kala itu menjadi bintang juga beragam, menurut William A. McEachern, seorang profesor ekonomi di Universitas Connecticut, Amerika Serikat hal ini dikarenakan angka kelahiran di Jepang menurun. Sementara penduduknya didominasi mereka yang sudah berumur, faktor lainnya karena kurangnya imigrasi yang akhirnya membuat tenaga kerja menjadi langka dan mahal.
ADVERTISEMENT
Dalam bukunya tentang makroekonomi di tahun 2008, McEachern juga mengatakan bila mesin penjual otomatis menjadi solusi untuk masalah ini. Vending machine dianggap mampu 'menghilangkan' pegawai yang bertugas untuk menjual barang.
Hal senada juga diutarakan oleh Robert Parry, dosen ekonomi di Universitas Kobe, dalam esainya tahun 1998. Ia menunjuk biaya tenaga kerja yang tinggi sebagai alasan utama mengapa pengecer di Jepang begitu antusias untuk 'memeluk' mesin penjual otomatis.
Vending Machine Rokok di Jepang (Foto: Flickr / artistique)
zoom-in-whitePerbesar
Vending Machine Rokok di Jepang (Foto: Flickr / artistique)
"Dengan pertumbuhan ekonomi pasca perang yang spektakuler, biaya tenaga kerja di Jepang naik. Sementara vending machine hanya membutuhkan kunjungan berkala dari operator untuk mengisi persediaan dan mengosongkan uang tunai," turis Parry.
Maka tak heran, bila akhirnya mesin ini mulai menyebar ke seluruh negeri dengan menawarkan beragam kemudahan kepada masyarakat untuk belanja. Dan para pedagang juga turut diuntungkan, karena mereka juga diberi kemudahan dengan hadirnya vending machine.
Ilustrasi Pasangan Menggunakan Vending Machine (Foto: Flickr / mrhayata)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pasangan Menggunakan Vending Machine (Foto: Flickr / mrhayata)
Selain itu, alasan mengapa vending machine begitu dicintai karena harga tanah yang tinggi. Dengan populasi 127 juta orang di dalam suatu negara yang besarnya seperti California, Jepang menjadi salah satu negara paling padat di dunia dan 93 persen penduduknya tinggal di kota.
ADVERTISEMENT
Kepadatan penduduk inilah yang menyebabkan harga real estate terus melonjak selama beberapa dekade. Yang akhirnya memaksa penduduk untuk tinggal di apartemen. Maka dari itu, para penjual lebih memilih menggunakan vending machine ketimbang menyewa kios untuk menjajakan dagangannya.
"Mesin vending menghasilkan lebih bayak pendapatan dari pada setiap meter persegi lahan pada toko ritel," ujar Parry.
Vending Machine di Jepang (Foto: Flickr / Highpoint Press)
zoom-in-whitePerbesar
Vending Machine di Jepang (Foto: Flickr / Highpoint Press)
Sementara itu, menurut laporan kejahatan PBB di tahun 2010, Jepang masuk dalam peringkat teratas sebagai negara dengan tindak kejahatan terendah di dunia. Japan National Tourism Organization juga mengungkapkan, jika vending machine jarang rusak atau dicuri meski di dalamnya tersimpan puluhan ribu yen. Maka jangan heran bila mesin penjual otomatis kian digandrungi.
Faktor lain yang menyebabkan vending machine jadi primadona adalah karena minat masyarakat Jepang pada robot dan segala sesuatu yang serba otomatis. Tsutomu Washizu seorang wartawan yang juga menulis tetang sejarah mesin penjual otomatis di Jepang menganggap daya tarik ini menjadi alasan utama mengapa mesin itu begitu populer.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada negara lain yang memiliki banyak otomatis. Orang-orang Jepang sangat menghormati dan percaya pada sistem otomatis," ujarnya.
Melihat sejarahnya yang panjang dan didukung oleh berbagai faktor lainnya, rasanya tak heran bila Jepang menepati posisi teratas sebagai negara yang memiliki vending machine tertinggi di dunia.
Bagaimana menurutmu?