Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Menengok Pulau Rubiah, 'Akuarium Raksasa' dari Sabang
21 Juni 2018 8:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Selain menjadi Serambi Mekkah dan memiliki makanan khas yang menguggah selera, pulau di ujung barat Indonesia juga dianugerahi alam yang cantik dan mempesona.
ADVERTISEMENT
Bila tidak percaya cobalah tengok Pulau Rubiah, satu dari sekian banyak surga tersembunyi yang berada di antara Laut Andaman dan Samudera Hindia. Pulau dengan luas 26 hektare ini menawarkan keindahan bawah laut yang tak perlu diragukan lagi.
Jika menjelajah bawah lautnya, kamu bisa dengan mudah menemukan ikan-ikan yang sedang berenang bebas atau bersembunyi di karang. Ada 8 titik snorkeling dan 11 titik diving yang menjadi spot terbaik untuk dieksplorasi.
Ketika menyelam kamu akan berpapasan dengan berbagai macam spesies ikan tropis, seperti angel fish, kima raksasa, ikan kakatua, lion fish, dan sebagainya. Selain dihuni oleh berbagai spesies ikan, Pulau Rubiah juga menjadi 'tempat tinggal' berbagai jenis terumbu karang dan kerang raksasa.
ADVERTISEMENT
Karena kekayaanya, Pulau Rubiah sering disebut Taman Laut Rubiah atau Sea Garden of Rubiah yang menjadi surga bagi para penyelam. Uniknya, di salah satu spot lokasi menyelam kamu bisa menemukan meja, kursi, hingga ayunan.
Selain itu, pulau tak berpenghuni ini juga menjadi tempat untuk penelitian biota laut, ada 15 jenis biota laut yang dilindungi oleh pemerintah. Sementara itu, ada juga lokasi untuk transplantasi kerang, yakni tempat pembibitan batu karang yang dikelola oleh beberapa lembaga.
Tak hanya memiliki keindahan bawah laut saja, Pulau Rubiah juga memiliki air yang bersih. Saking bersihnya, wisatawan bisa melihat pemandangan bawah laut dari atas air sampai kedalaman hingga 15 meter.
Sedikit melihat kebelakang, dahulu pada masa kejayaan Kerajaan Aceh , Pulau Rubiah menjadi lokasi untuk transit calon jemaah haji dan pelabuhan khusus untuk kapal yang membawa jemaah haji. Selain itu, pada masa perang dunia pulau ini menjadi benteng pertahanan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan legenda mengatakan bahwa Pulau Rubiah sengaja dibuat oleh para dewa sebagai lokasi persembunyian perempuan bernama Rubiah dan anjingnya dari kekejaman sang suami. Karena kasihan kepada Rubiah, para dewa memberikan tempat ini lengkap dengan taman laut di belakang pulau berpasir putih yang lembut untuk tempat mandi dan mencucui rambutnya.
Jika ingin melihat keindahan bawah laut Rubiah, cukup menyewa kapal dengan tarif mulai dari Rp 300 ribu saja. Kamu sudah bisa berkeliling pulau dan menikmati keindahan bawah lautnya.