Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Pasti kamu sudah tahu, kan, pada saat penerbangan berlangsung penumpang dilarang untuk merokok?
ADVERTISEMENT
Ya, aturan ini dibuat demi keselamatan seluruh penumpang dan penerbangan itu sendiri. Namun anehnya, meski merokok di pesawat merupakan tindakan melanggar hukum, mengapa toilet pesawat tetap menyediakan asbak?
Dilansir Time, menurut salah satu pramugari Cathay Pacific, meskipun merokok di pesawat merupakan tindakan berbahaya, sayangnya tidak semua penumpang mendengarkan, bahkan mematuhinya.
"(Penumpang) tidak diperbolehkan merokok, tetapi beberapa orang masih melakukannya," jelas pramugari tersebut.
Menurut penuturannya, setiap enam bulan dirinya kerap menangkap penumpang nakal.
"Jadi, jika ada yang merokok tersedia tempat yang ‘aman’ untuk mematikannya,” tambahnya.
Maka dari itu, asbak disediakan untuk membuang puntung rokok dari penumpang yang tak mematuhi aturan. Tempat ini dipilih karena aman dan dapat mengurangi risiko kebakaran.
ADVERTISEMENT
Lalu, mengapa tidak dibuang ke tempat sampah saja? Sebab, tempat sampah biasanya diisi oleh benda-benda yang mudah terbakar, seperti tisu.
Federal Aviation Administration (FAA) juga mewajibkan tiap pesawat dilengkapi dengan asbak yang terletak di toilet. Saking pentingnya, sebuah penerbangan dari Inggris menuju Meksiko pada 2009 lalu pernah dihentikan, karena tak memiliki asbak.
Menurut laporan Express, larangan merokok di pesawat sudah diterapkan sejak lama. Maskapai asal Amerika Serikat memulainya sekitar tahun 1980-an.
Kemudian di akhir 1990-an larangan itu makin diperketat untuk semua penerbangan domestik di bawah enam jam. Berujung pada tahun 2000-an, peraturan untuk tidak merokok di pesawat diterapkan secara internasional.
Sedikit menengok ke belakang, pada tahun 1973, seorang pilot melakukan pendaratan darurat pada penerbangan dari Rio de Janeiro ke Paris. Diketahui peristiwa tersebut mengakibatkan 123 penumpang tewas, penyebabnya diduga karena rokok.
ADVERTISEMENT
Apa kamu termasuk penumpang yang patuh terhadap aturan?
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.