Mengenal Api Abadi Mrapen, Sumber Api di Obor Asian Games

23 Juli 2018 9:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyatuan api obor dari India dan Mrapen menandai dimulainya perjalanan api obor Asian Games 2018. (Foto: Antara/Ismar Patrizki)
zoom-in-whitePerbesar
Penyatuan api obor dari India dan Mrapen menandai dimulainya perjalanan api obor Asian Games 2018. (Foto: Antara/Ismar Patrizki)
ADVERTISEMENT
Tak terasa Asian Games 2018 sebentar lagi akan diselenggarakan. Sebelum perhelatan akbar itu dimulai, ada banyak rangkaian acara yang diselenggarakan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah kirab obor Asian Games. Obor tersebut akan dibawa ke 18 provinsi di Indonesia.
Menariknya, api di obor tersebut tidak dinyalakan dengan korek api, melainkan dari sumber api di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Adalah Api Abadi Mrapen, sumber api yang membakar obor tersebut.
Tak hanya menyalakan obor Asian Games, Api Abadi Mrapen juga pernah dipakai untuk menyalakan obor berbagai event nasional dan internasional, seperti Games of the New Emerging Forces I, serta Pekan Olahraga Nasional.
Api Abadi Mrapen juga tak hanya digunakan untuk acara olahraga saja, tetapi juga pernah digunakan untuk acara keagamaan, seperti upacara Hari Raya Waisak. Bahkan, api ini juga terbang hingga ke Thailand dan Tiongkok untuk acara keagamaan.
ADVERTISEMENT
Kabarnya Api Abadi Mrapen sudah ada sejak dahulu. Sekitar 1500-1518 M, saat Kerajaan Majapahit ditaklukkan Kesultanan Demak Bintoro. Tepatnya saat Sunan Kalijaga yang kala itu memimpin Demak.
Kala itu, Sunan Kalijaga yang sedang memimpin Demak beserta rombongan pergi ke suatu tempat. Di tengah perjalanan tepatnya di Mrapen, mereka memutuskan untuk beristirahat karena lelah dan haus.
Sayangnya, di lokasi peristirahatan tidak ada sumber air. Akhirnya Sunan Kalijaga melakukan semedi untuk memohon kepada Tuhan agar diberikan air.
Setelah itu, Sunan Kalijaga menancapkan tongkat yang dibawanya ke tanah. Tapi yang keluar bukanlah api, melainkan air. Kemudian Sunan Kalijaga mencoba menancapkan tongkatnya sekali lagi dan barulah keluar sumber air yang jernih.
Namun, lain halnya jika dilihat dari ilmu pengetahuan. Menurut ilmuan, peristiwa ini merupakan fenomena geologi alam, yaitu keluarnya gas dari perut bumi yang menyebabkan keluarnya api ketika terkena angin.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu?