Mengenal Katana, Samurai yang Menjadi Jiwa Bagi Ksatria Jepang

9 Juli 2018 19:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedang Katana (Foto: Flickr/Danoobiel)
zoom-in-whitePerbesar
Pedang Katana (Foto: Flickr/Danoobiel)
ADVERTISEMENT
Jepang tak hanya terkenal dengan pariwisatanya, tetapi juga beragam budaya yang tak kalah menariknya seperti Katana. Katana merupakan pedang samurai yang paling terkenal dan mematikan. Pedang tradisional ini digunakan pada masa Jepang kuno dan feodal.
ADVERTISEMENT
Dilansir Ancient Pages, konon Katana terlahir dari dalam api. Meskipun demikian, asal muasal pedang ini secara nyata tidak diketahui hingga saat ini.
Sejak zaman kuno, Katana sudah menjadi simbol iman dan otoritas, serta menjadi dasar konsep 'roh Jepang', sehingga dianggap sebagai 'jiwa Samurai'. Samurai sendiri merupakan sebutan bagi ksatria Jepang yang memiliki kombinasi keterampilan China dan Jepang.
Dalam buku 'Katana: Pedang Samurai' yang dikarang oleh Stephen Turnbull, seorang Samurai akan menjadikan Katana sebagai senjata dan simbol.
"Tidak pernah ada hubungan antara manusia dan pedang yang diekspresikan lebih baik daripada dalam kata-kata shogun besar (diktator militer) Jepang Tokugawa Ieyasu (1542-1616) yang menasihati penerusnya, bahwa pedang adalah jiwa dari ksatria," tuturnya.
Katana Kuno  (Foto: Flickr/wendy huff)
zoom-in-whitePerbesar
Katana Kuno (Foto: Flickr/wendy huff)
Selain dianggap sebagai 'jiwa Samurai', Katana juga dimaknai sebagai pelindung antara kelahiran dan kematian seseorang, karena mampu melindungi penggunanya dari cedera.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Jepang, Katana berarti pedang atau senjata tunggal yang digunakan pada abad ke-17 hingga akhir abad ke-19. Pedang Samurai ini memiliki panjang sekitar 60-80 sentimeter, dengan berat 1-1,3 kilogram. Berbentuk pisau besi tajam panjang yang melengkung dan bermata satu dengan pelindung melingkat atau persegi. Saat digunakan, penggunanya mesti berpegangan pada pegangan panjang Katana dengan menggunakan dua tangan.
Senjata khas Jepang ini terbuat dari tiga jenis bata dengan tingkat kekerasan yang berbeda. Proses pembuatannya sangat rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Biji besi akan dipalu ke batang, ditekuk di bagian tengah, kemudian kembali lalu dipalu. Proses ini dilakukan hingga 16 kali untuk mendapatkan pisau baja yang keras.
Katana selalu menyertai Samurai yang membawanya. Baik saat ia menggunakan pakaian perang berbahan besi maupun pakaian sehari-hari. Pedang yang dimasukkan dalam sabuk menyimbolkan bahwa pemiliknya adalah seorang samurai sejati yang merupakan anggota elit sosial dan militer.
Katana dalam Sabuk (Foto: Flickr/Marcos Ruiz Davilla)
zoom-in-whitePerbesar
Katana dalam Sabuk (Foto: Flickr/Marcos Ruiz Davilla)
Dengan menggunakan Katana, Samurai dapat mengiris lawannya dalam satu gerakan cepat. Sehingga bisa memudahkan Samurai saat bertanding dalam pertandingan jarak dekat.
ADVERTISEMENT
Meski Katana tidak secara eksklusif digunakan oleh Samurai, setelah 1588, hanya Samurai lah yang diperbolehkan untuk menggunakan Katana dan mengkombinasikannya dengan senjata lain yang lebih pendek. Kombinasi ini dikenal sebagai Wakizashi dan disahkan pada 1871.
Bagaimana menurutmu?