news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Pulau Peucang, Primadona dari Banten

12 Oktober 2018 9:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panorama Memukau di Pulau Peucang, Banten (Foto: Flickr / Raghamanyu Herlambang)
zoom-in-whitePerbesar
Panorama Memukau di Pulau Peucang, Banten (Foto: Flickr / Raghamanyu Herlambang)
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Ujung Kulon yang terletak di provinsi Banten ini tak hanya memberikan pengalaman kepada pengunjungnya untuk melihat badak saja. Namun, di luar itu, taman nasional tertua di Indonesia ini juga di kelilingi beberapa pulau ciamik, seperti Pulau Peucang.
ADVERTISEMENT
Pulau Peucang sendiri berada di Selat Panaitan, Kabupaten Pandeglang dan masih masuk dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau dengan luas 450 hektare ini rupanya ramai dikunjungi turis dalam dan luar negeri karena menawarkan beragam keindahan yang menawan.
Lanskap Pulau Peucang, Banten (Foto: Flickr / Aldian Silalahi)
zoom-in-whitePerbesar
Lanskap Pulau Peucang, Banten (Foto: Flickr / Aldian Silalahi)
Misalnya, saat pertama menginjakan kaki di Pulau Peucang, pengunjung akan disambut dengan pasir putih, gradasi warna air laut yang cantik berbaur dengan ombak tenang. Belum lagi deretan pohon bakau hijau yang rindang, serta panorama cantik yang dibalut bersama tiupan angin yang semilir dan sejuk.
Tak hanya itu, pulau ini juga dihuni beragam satwa liar seperti rusa, gerombolan monyet, biawak, bebas hilir mudik di pulau ini. Serta ada pula berbagai jenis burung salah satunya burung hantu dan burung elang yang juga bebas terbang di udara.
ADVERTISEMENT
Wisatawan yang datang bisa bebas melakukan aktivitas air di Pulau Peucang, misalnya berenang, snorkeling hingga menyelam. Dan yang tak boleh dilewatkan yaitu menikmati indahnya matahari terbit dan tenggelam.
Sunset di Pulau Peucang, Banten (Foto: Flickr / Suyo Wong)
zoom-in-whitePerbesar
Sunset di Pulau Peucang, Banten (Foto: Flickr / Suyo Wong)
Serunya lagi, di sini pengunjung juga bisa wildlife viewing dengan menyeberang ke Padang Penggembalaan Cidaon yang memakan waktu sekitar 15 menit. Beragam hewan, seperti merak, rusa, babi hutan hingga banteng bisa dinikmati dari kejauhan.
Wisatawan Terjun untuk Berenang di Pulau Peucang, Banten (Foto: Flickr / Yovandra Actus Guvinda)
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan Terjun untuk Berenang di Pulau Peucang, Banten (Foto: Flickr / Yovandra Actus Guvinda)
Tak hanya itu, wisatawan juga bisa melihat mercusuar peninggalan kolonial Belanda dan bekas pembagunan dermaga di Tanjung Layar dan Cibom.
Mercusuar Layar atau yang dikenal Mercusuar Banten ini dibangun pada 1 September 1976 dengan seluruh konstruksi menggunakan besi baja, kabarnya bangunan setinggi 40 meter ini dibangun 1883.