Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
Selama ini, pesona Lombok tak pernah lepas dari Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Ketiga gili tersebut seolah menjadi magnet wisatawan untuk berkunjung ke Lombok.
ADVERTISEMENT
Maka tak heran, setiap tahunnya banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri yang ingin merasakan sensasi berlibur ke tiga gili tersebut. Terlebih Gili Trawangan yang menjadi 'destinasi wajib' wisatawan ketika ke Lombok , yang membuatnya selalu dipadati banyak wisatawan.
Namun, bagi kamu yang ingin merasakan sedikit ketenangan saat berada di Lombok, tak ada salahnya menetap di Gili Meno. Pasalnya, tak seperti Gili Trawangan yang padat, Gili Meno justru lebih menawarkan nuansa kedamaian yang bisa kamu coba dan rasakan langsung.
Menghabiskan Malam di Karma Reef
Selain itu, di Gili Meno juga terdapat banyak resort yang menawarkan nuansa damai dan tenang yang bisa kamu coba. Salah satunya adalah Karma Reef.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, kumparan berkesempatan untuk bermalam di Karma Reef, Gili Meno. Deburan ombak yang syahdu serta embusan angin pantai mengiringi sepanjang perjalanan kumparan menuju resor Karma Reef.
Begitu menginjakkan kaki di Karma Reef, kumparan serasa berada di Hawaii dengan hiasan jerami yang mengelilingi sekitar resor. Ya, Karma Reef memang menawarkan penginapan dengan desain kayu dan jerami nan eksotis.
Karma Reef sendiri baru saja re-opening pada awal Maret 2019, setelah diguncang gempa Lombok pada Agustus 2018 lalu. Meskipun baru saja dibuka kembali, tetapi desain dari resor ini tidak pernah berubah.
“Karma Reef Gili Meno re-opening pada 4 Maret 2019 kemarin, kita juga enggak mengubah konsep Karma Reef yang lama dan yang sekarang, ya. Ikon kita, kan, di sini yang utama itu tropical, jadi kita masih menggunakan konsep yang sama," ujar Guest Relation Manager Karma Reef, Puspita Sari, saat berbincang dengan kumparan di Gili Meno, Lombok, Kamis (14/3).
ADVERTISEMENT
Jumlah total kamar Karma Reef ada sebanyak 14 kamar, dengan rincian, tujuh kamar bertipe Bungalow atau lumbung seperti rumah adat Suku Sasak dan tujuh tipe kamar glamping tent atau kamar tenda. Kesemua tipe kamar tersebut siap menghadirkan dan menawarkan sensasi menginap yang berbeda-beda.
Misalnya saja tipe kamar One Bedroom Sea Front Bungalow yang menghadirkan motif sasak yang elegan, aksen bambu, dan atap alang-alang dengan nuansa tradisional yang khas di dalam kamar seluas kurang lebih 50 meter persegi ini.
Kamar jenis ini terbagi dalam dua lantai, lantai pertama berisi area lounge dengan minibar lengkap dan televisi layar datar. Sementara di lantai dua merupakan kamar tidur utama dengan langit-langit berkubah, tempat tidur berukuran King Size, kelambu sutra, dan balkon pribadi yang langsung menghadap pemandangan Gunung Rinjani. Melangkah keluar dari kamar ini, kamu juga bisa langsung merasakan mewahnya berjalan tanpa alas kaki di pantai Karma Reef
ADVERTISEMENT
Sedangkan dari salah satu kamar Karma Reef yang bertipe One Bedroom Sea View atau Sea Front Tent dengan luas 37 meter persegi, kamu bisa merasakan sensasi liburan di tepi pantai dengan nuansa yang menenangkan.
"Selain konsep tropical, kita juga punya tipe kamar glamping tent yang unik yang ada di pulau ini. Jadi, kita punya kamar dengan tipe sea front atau di depan dan sea view atau di belakang," tutur Puspita.
Saat itu kumparan mendapat kesempatan untuk menginap di kamar bertipe One Bedroom Sea Front Tent. Ketika memasuki kamar, dominasi warna cokelat dari dinding kamar dan pancaran sinar lampu yang berwarna kuning membuatnya semakin terasa nyaman, terlebih suara deburan ombak menyapu bibir pantai yang langsung dapat terdengar dengan jelas dari kamar ini, semakin menghadirkan suasana relaks dan damai.
ADVERTISEMENT
Resor Karma Reef didesain dengan arsitektur unik dan berkelanjutan, sehingga tidak menimbulkan dampak berbahaya bagi lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari interior ruangan kamar dan juga furniture di dalamnya yang terbuat dari bambu, serta kayu.
Tak hanya memiliki fasilitas kamar yang lengkap, di Karma Reef tersedia pula berbagai pilihan aktivitas yang dapat kamu coba di sana. Misalnya kamu bisa menyewa sepeda untuk berkeliling Gili Meno. Cukup menghubungi bagian resepsionis saja dan bayar Rp 100 ribu untuk menyewa sepeda di sana.
Kemudian, berjarak hanya sekitar 10 meter dari resor, kamu sudah bisa snorkeling untuk melihat berbagai biota laut, seperti terumbu karang, ikan tropis warna-warni, serta penyu hijau. Cukup keluarkan uang sebesar Rp 150 ribu untuk snorkeling di Gili Meno.
Ingin relaksasi untuk menenangkan diri? Cobalah treatment Balinese Wellness atau Bali Massage selama 60 menit, seperti yang kumparan lakukan. Dan menurut salah satu terapis di Karma Reef, Atih, Bali Massage merupakan perawatan terfavorit di sana.
ADVERTISEMENT
"Biasanya Balinese Massage yang paling favorit dipilih, karena memberikan sensasi relaxing," ujar Atih.
Bila kamu ingin merasakan langsung fasilitas ini (Bali Wellness Massage), kamu harus mengeluarkan dana sebesar Rp 300 ribu per jamnya. Besaran biaya yang dikeluarkan ini tergantung dengan jenis treatment yang kamu pilih.
Tak hanya itu, bagi kamu yang senang melihat film ditemani orang terkasih, kamu dapat mengikuti kegiatan movie nite yang diadakan setiap Jumat malam.
"Movie nite itu kita ada jadi kita set up di tepi laut, dan untuk tamu kita juga provide free pop corn. Jadi, untuk movie nite mereka bisa duduk sambil order menu dari restoran kami," ujar Puspita
Lebih lanjut, kamar bertipe glamping tent dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2 juta rupiah untuk low season dan 2,5 juta untuk high season per malamnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk tipe bungalow harganya dipatok sedikit lebih mahal, yaitu Rp 2,5 untuk low season dan 3,5 juta rupiah untuk peak season.
Tertarik untuk menginap di Karma Reef, Gili Meno, Lombok?