Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menikmati Uniknya Bukit Cokelat di Filipina
3 Agustus 2018 7:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Tak hanya memiliki Borocay saja, sesungguhnya Filipina juga mempunyai banyak objek wisata yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah Chocolate Hills.
ADVERTISEMENT
Yang unik dari bukit satu ini adalah tawaran lanskap cantik yang luas. Berada di provinsi Bohol, sejauh mata memandang kamu akan disajikan pemandangan kurang lebih 1.268 bukit di lahan seluas 50 km persegi.

Bukit kapur yang diselimuti rumput ini mirip bulatan. Ukurannya pun bermacam-macam, mulai dari berdiameter 30 hingga 50 m, sedangkan tingginya mencapai 120 m.
Yang unik, saat musim kemarau bukit berbentuk kerucut itu berubah warna menjadi cokelat. Tapi jangan salah, saat musim penghujan juga tak kalah cantik dengan hamparan bukit hijau.

Untuk menikmati lautan gundukan batu dari ketinggian, pengunjung bisa menaiki 214 anak tangga. Dari atas akan terlihat hamparan cokelat yang tersebar secara tak beraturan.
Panorama cantik yang disajikan Chocolate Hills di Filipina itu juga menjadi incaran para fotografer. Terlebih saat matahari akan terbenam, pemandangan semakin tampak dramatis.
ADVERTISEMENT
Secara geologis, bukit kapur terbentuk sejak jutaan tahun lalu. Gundukan itu melebur karena hujan, air permukaan dan erosi dari sungai yang bergabung dengan adanya proses tektonik dan akhirnya membentuk sebuah perbukitan.
Sementara menurut legenda yang berkembang, kabarnya dahulu ada raksasa bernama Arogo yang sedang jatuh cinta. Sayangnya, makhluk yang ia cintai mati.

Hal ini menimbulkan kekecewaan yang mendalam. Raksasa pun menangis serta kecewa, air mata yang jatuh dipercaya menjadi Chocolate Hills.
Tapi ada pula versi lain, diceritakan jika ada dua raksasa yang berperang. Keduanya saling melempar batu besar selama berhari-hari dan setelah perang selesai, bekas bebatuan yang mereka lemparkan menjadi bukit cokelat.
Tertarik untuk berkunjung ke Filipina?